Soal Evakuasi WNI di Palestina, Menlu Retno: Tunggu Situasi Aman

Forumterkininews.id, Bali – Pemerintah Indonesia sudah punya rencana untuk evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Palestina. Namun, hal itu baru akan dilakukan ketika situasi sudah aman.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika ditemui di sela-sela KTT AIS Forum di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (11/10).

“Kita sudah ada datanya (jumlah WNI), rencana evakuasi juga sudah ada. Hanya saja situasi belum memungkinkan terjadinya pergerakan,” kata Retno

Retno mengatakan dirinya telah meminta dukungan dari Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu evakuasi WNI dari Jalur Gaza di Palestina—yang menjadi target utama serangan udara militer Israel.

Komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk ICRC, gencar dilakukan Menlu RI untuk memastikan keamanan dan keselamatan para WNI.

“Karena prioritas utama adalah melakukan evakuasi WNI dengan selamat,” kata dia, diberitakan Antara.

Selain dengan ICRC, Menlu Retno juga telah melakukan kontak dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga dengan Filipina—yang memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, Israel.

Sementara itu kedutaan besar RI di Amman, Beirut, dan Kairo disiagakan penuh untuk memantau perkembangan situasi di wilayah konflik dan untuk memastikan perlindungan bagi WNI yang terdampak.
Kemlu RI menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana kontingensi evakuasi WNI dengan beberapa skenario situasi.

Skenario tersebut mencakup kemungkinan mengevakuasi WNI melalui negara-negara terdekat Palestina, yaitu Yordania, Lebanon, dan Mesir.

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina. Khususnya 10 WNI yang ada di Jalur Gaza,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal pada Selasa (10/10).

BACA JUGA:   WHO Tidak Yakin Jika Cacar Monyet akan Jadi Pandemi

Berdasarkan data Kemlu, saat ini tercatat 45 WNI berada di Palestina, dengan 10 orang di antaranya ada di Jalur Gaza.

Artikel Terkait