Sosok Mematikan, Fito Bos Kartel Los Choneros Ekuador

FTNews – Saat ini Ekuador berstatus darurat nasional. Pasalnya negara ini dalam ancaman. Salah satu tahanan berbahaya, Bos kartel Los Choneros, José Adolfo Macías Villamar alias Fito kabur dari penjara. Fito merupakan penjahat kelas kakap yang mengerikan.

Atas insiden ini Presiden Ekuador, Daniel Noboa menyatakan deklarasi perang terhadap kartel narkoba di negaranya. Karena sudah 11 petugas keamanan tewas, terjadi aksi penculikan petugas, dan pengeboman pada pada beberapa daerah negara tersebut.

Fito pria 44 tahun itu sedang menjalani 14 proses peradilan mulai dari kejahatan teroganisir, pembunuhan dan perdagangan narkoba.

Dari rentetan kasus tersebut, ia dihukum 34 tahun penjara. Ditempatkan penjara Regional Guayaquil. Penjara tersebut merupakan salah satu tempat yang mengerikan dan penjara tersebut memiliki keamanan tingkat tinggi.

Pelarian dari penjara tersebut bukanlah menjadi yang pertama baginya. Sebelumnya pada tahun 2013 ia juga pernah melakukan pelarian dari penjara dengan tuduhan pembunuhan dan penyelundupan narkoba.

Tentara Ekuador siap dengan senjata lengkap, dalam perang melawan kartel narkoba. Foto:Reuters

Kerusuhan Setiap Tempat

Pelarian terjadi karena gembong kartel tersebut melancarkan aksi skala besar. Hal itu membuat 120 staf penjara disandra, lima penjara alami kerusuhan. Serta adanya pembunuhan terhadap polisi dan pengeboman.

Tidak hanya itu, salah satu stasiun TV nasional juga mereka serang. Lengkap dengan senjata api dan ancaman pembunuhan.

Kartel Los Choneros sendiri merupakan kartel yang paling menyeramkan di Ekuador. Mereka memiliki jaringan dengan kartel lain seperti Kolombia dan Mesiko. Salah satu kartel ternamanya yakni, Kartel Sinaloa.

Selama di penjara, Fito juga masih mampu mengendalikan kartelnya dengan mudah. Tetap melakukan pengedaran narkoba.

Bahkan Fito sudah meraih gelar, sarjana hukum pidana. Selain itu, dirinya pernah terkait dalam pembunuhan Calon Presiden Ekuador, Villavicencio.

BACA JUGA:   Korban Pesawat Jatuh di Nepal Bertambah, Evakuasi Dilanjutkan

Villavicencio, sendiri merupakan calon presiden yang menyuarakan melawan kartel di Ekuador. Namun, nahas saat kampanye ia dibunuh dengan tembakan oleh orang tidak dikenal.

Artikel Terkait