FTNews – Polisi mengungkap fakta baru dibalik penemuan mayat pria berinisial W (54) dalam kondisi terikat dan kepala tertutup karung. Jasad korban ditemukan di Kali saluran penampungan air, belakang kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu (17/7).
Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti mengungkapkan bahwa korban merupakan seorang pekerja di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Korban diketahui sempat tidak masuk kerja sebelum ditemukan tewas.
“Korban sudah lama bekerja di TPST sini, bersih-bersih potong rumput. Sudah 10 tahun,” ucap Ririn, kepada wartawan, pada Kamis (18/7).
Sementara itu hingga saat ini penyebab tewasnya korban masih diselidiki. Pihak kepolisian juga tengah memeriksa sejumlah saksi untuk membuat kasus menjadi terang.
“Sudah diperiksa 4 orang saksi. Proses autopsi masih berlangsung sampai hari ini,” jelasnya.
Sekadar informasi, penemuan mayat karyawan UPST bantar gebang ini juga diunggah dalam akun media sosial Instagram @infobekasi, pada Rabu (17/7). Terlihat jasad korban tengah dievakuasi oleh sejumlah petugas PPSU.
Sementara itu proses evakuasi ini juga menjadi tontonan oleh warga sekitar. Kemudian tertulis dalam keterangan bahwa kasus ini dalam penanganan oleh Polsek Bantargebang dan Polres Metro Bekasi Kota.
Menanggapi peristiwa ini, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Korban ditemukan pada Rabu, 17 Juli 2024 sekitar pukul 16:00 WIB.
“Benar korban ditemukan kemarin. Korban dalam kondisi tangan dan kaki yang terikat. Selain itu, kepala korban juga terbungkus karung,” kata Firdaus, kepada wartawan, pada Kamis (18/7).
