Forumterkininews.id, Kolombo – Presiden baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen bahwa pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bantuan keuangan (bailout) akan dimulai kembali bulan ini. Pembicaraan dengan IMF terus dikebut Sri Lanka ketika negara itu bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
“Kami yakin berhasil menyelesaikan diskusi,” kata Wickremesinghe dalam pidatonya, Rabu (3/8) dikutip Reuters.
Baca Juga : Bangkrut, Inflasi Sri Lanka Melonjak 50 Persen
Dalam usahanya untuk kembali mendapat bantuan IMF. ia juga meminta anggota parlemen untuk bersatu membentuk pemerintahan semua partai.
Wickremesinghe sendiri menjabat bulan lalu setelah pendahulunya, Gotabaya Rajapaksa, meninggalkan negara itu dan kemudian berhenti setelah protes massal atas kesalahan penanganan ekonominya. Beberapa waktu lalu, Bank Dunia bahkan menyebut tidak berencana untuk menawarkan kembali pembiayaan baru ke Sri Lanka.
Dalam sebuah pernyataan, Bank Dunia mengatakan Sri Lanka perlu mengadopsi reformasi struktural yang fokus pada stabilisasi ekonomi. Kemudian mengatasi akar penyebab krisisnya, yang telah membuat negara itu kekurangan devisa. Hal ini menyebabkan kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan.
“Bank Dunia prihatin dengan situasi ekonomi yang mengerikan dan dampaknya terhadap rakyat Sri Lanka,†kata pihak Bank Dunia dikutip Reuters.
Saat ini, Bank Dunia sedang bekerja keras untuk membangun kontrol dan pengawasan fidusia untuk memastikan distribusi yang adil.
