Suara Lirih Pegawai Mohon Maaf saat Diduga Dianiaya Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro: Istri Saya Habis Dikuret, Pak

Rekaman suara diduga Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro marahi dan lakukan tindak kekerasan terhadap salah seorang pegawainya di rumah dinas menteri Widya Chandra beredar luas.

Dalam rekaman yang beredar, Menteri Satryo terdengar mengeluarkan kata-kata kasar dan melakukan kekerasan terhadap pegawai rumah dinasnya.

"Sengaja membuat rumah ini nggak ada air? tadi air hidup kok tiba-tiba mati. Ulah si Ricky? kamu diam aja? Nggak tanggung jawab sama sekali. Sengaja kan kamu? sengaja dong?" kata Menteri Satryo.

Baca Juga: Biodata dan Agama Menteri Dikti Saintek Satryo, yang Didemo Anak Buahnya

"Saya ngurusi istri saya dulu pak," jawab si pegawai dengan nada memelas.

"Terus gimana kamu selesain rumah ini? tukang bohong! gimana sih," kata Menteri Satryo kemudian terdengar suara seperti orang memukul .

"Mohon maaf saya pak. Demi allah pak. Mohon maaf sekali lagi pak," ujar si pegawai kembali memohon.

Baca Juga: Fantastis! Total Harta Kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro Milyaran, Punya 4 Mobil dan 7 Rumah

"Kamu pura-pura aja. kamu pulang airnya mati kan.

"Saya dampingi istri. Istri habis dikuret, habis dijahit pak, belum kering. Saya jagain anak. Salah saya nggak dampingin Ricky buat bantu pengurasan," timpal si pegawai.

Sementara itu, saat diwawancarai wartawan di Bandung Jawa Barat, Menteri Satryo membantah memecat sepihak karyawan atau melakukan kekerasan terhadap pegawainya.

"Tidak benar itu," kata Menteri Satryo.

Sebelumnya, Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, didemo oleh anak buahnya di depan kantor Kemendikti Saintek di Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (20/1/2025).

Dilihat dari unggahan video akun X Waru Jaya, tampak puluhan pegawai Kemendikti Saintek membuat barisan sambil membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap Menteri Satryo.

"Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri," tulis isi spanduk kecaman yang dibentangkan pegawai yang berunjuk rasa.

Di spanduk lainnya juga berisi pernyataan sikap lainnya dari pegawai Kemendikti Saintek.

"Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," demikian isi spanduk tersebut.

Dalam video juga terlihat sejumlah papan bunga berderet yang berisi ucapkan satir duka cita tentang sikap Menteri Satryo yang dianggap semena-mena.