Tak ada Niatan Balas Dendam, Indonesia Bayari Hotel Paling Mewah untuk Timnas China
Olahraga

Kendati merasa dirugikan saat bertanding ke China tahun lalu, namun Indonesia tak punya niatan untuk balas dendam.
PSSI tetap menyambut kedatangan Timnas China dengan sikap ramah. Mereka bahkan menanggung biaya akomodasi tim tamu di salah satu hotel paling mewah di Ibu Kota, yaitu Hotel Langham, Jakarta.
Hotel Langham terletak sekitar 10 menit dari Stadion Gelora Bung Karno, dan menjadi tempat menginap bagi skuat China dengan pengamanan yang sangat ketat menjelang laga kualifikasi zona Asia yang berlangsung pada Kamis (5/6/2025) nanti.
Baca Juga: Erick Thohir Disorot Gegara Unggah Ayat Alquran Usai Kekalahan Timnas Indonesia
Menurut informasi dari laman Traveloka, tarif menginap di hotel ini untuk satu orang dewasa dimulai dari Rp3,5 juta per malam, sedangkan untuk tipe kamar suite deluxe, tarif tertingginya mencapai Rp17 juta per malam.
Jarak Hotel dan Stadion Pertandingan Buat Pemain China Terkejut
Hotel Langham di Jakarta, merupakan hotel mewah yang disediakan Indonesia untuk Timnas China. [Instagram]
Baca Juga: Erick Thohir Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Presiden FIFA, Netizen Sebut untuk Menutupi Blunder
Kedekatan hotel dengan stadion membuat para pemain Timnas China merasa terkejut.
Salah seorang pemain bahkan menyatakan bahwa suasana pertandingan sudah terasa sejak mereka membuka tirai kamar.
"Kalau melihat keluar jendela hotel, stadion tempat kami akan bertanding langsung terlihat. Rasanya seperti benar-benar akan menghadapi perang besar," ungkap pemain tersebut, seperti yang dikutip dari media China 163, Rabu (4/6/2025).
Keputusan Indonesia untuk membiayai akomodasi tim lawan menarik perhatian, terutama karena hal ini sangat berbeda dengan pengalaman yang dialami oleh Timnas Garuda saat berkunjung ke Qingdao, China, tahun lalu.
Pada saat itu, Timnas Indonesia menginap di hotel bintang lima yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari stadion, yang menyebabkan keterlambatan dalam sesi jumpa pers.
Akibatnya, hanya pelatih Shin Tae-yong dan kiper Maarten Paes yang dapat hadir. Kemacetan yang terjadi di kota Qingdao semakin memperburuk keadaan.
Timnas Indonesia pun harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan tipis 1-2 dari tuan rumah.
Namun, alih-alih membalas dengan perlakuan yang serupa, Indonesia justru menunjukkan sikap yang terpuji dengan menjamu China secara maksimal.
Tindakan ini mencerminkan semangat fair play dan penghormatan terhadap tamu dalam konteks kompetisi internasional.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga pada nilai-nilai sportivitas yang tinggi.
Indonesia Tunjukkan Kelas dan Etika di Panggung Intetnasional
Skuat Timnas Indonesia menggelar latihan jelang menghadapi China dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. [Instagram]
Dengan demikian, Indonesia berhasil memperlihatkan kelas dan etika yang baik di panggung internasional.
Pertandingan ini akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dan diperkirakan akan dihadiri oleh 80.000 penggemar Indonesia yang siap menciptakan suasana 'kandang setan' untuk mengguncang tim lawan.
Timnas China telah tiba di Jakarta pada 2 Juni dan langsung melakukan sesi latihan untuk beradaptasi dengan kondisi setempat.
Pelatih mereka, Branko Ivankovic, menyatakan bahwa skuadnya berada dalam kondisi terbaik dan siap untuk meraih kemenangan.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi oleh tim ini bukan hanya strategi di lapangan, tetapi juga tekanan psikologis yang akan muncul akibat sorakan suporter Indonesia yang akan memenuhi SUGBK.