Tak Hanya Masyarakat Kota, “Mager” Juga Menular ke Desa?

Forumterkininews.id, Jakarta – Perilaku mager atau males gerak rupanya tak hanya terjadi pada kaum urban di perkotaan. Kemajuan teknologi memudahkan aktivitas manusia. Daerah pun berpotensi tertular.

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Ngabila Salama berpandangan, media sosial dan banyak hal berbasis teknologi memudahkan orang tinggal diam di rumah. Misalnya saja pesan online makanan, belanja, dan lain-lain.

Padahal aktivitas fisik idealnya masyarakat lakukan tiga kali seminggu untuk menjaga tubuh tetap prima.

“Yang disarankan aktivitas fisik 30 menit per hari minimal lima kali dalam seminggu,” katanya kepada Forumterkininews.id, di Jakarta, Minggu (5/11) malam.

Jalan kaki minimal 10.000 langkah per hari ini juga bisa masyarakat lakukan. Aktivitas fisik lainnya di rumah dengan senam peregangan, beberes rumah, naik transportasi publik. Lakukan sesuatu yang memang masyarakat sukai dan menyenangkan.

Selain itu bisa pula dengan jalan cepat 30 menit tiap pagi, treadmill, sepeda statis, senam aerobik, zumba, dance, bersepeda, atau lari.

“Apa saja yang disukai dan menyenangkan. Jangan ikut-ikutan orang dan iri dengan orang lain. Lakukan saja yang disukai dan nyaman serta bisa konsisten,” ungkapnya.

Ngabila pun mengingatkan untuk pemula, olahraga jangan langsung berat. Mulailah dari yang ringan seperti aerobik.

Sementara itu, kecenderungan mager juga terindikasi di daerah. Masyarakat di desa sudah memiliki transportasi pribadi (bermotor). Jadi baiknya memang ada waktu untuk bertransportasi dengan berjalan kaki atau naik sepeda.

Selain kesehatan fisik, masyarakat juga ingat pentingnya kesehatan mental. Dengan sehat fisik dan mental akan membuat seseorang produktif dan bahagia.

“Lakukan CERDIK dan CERIA setiap hari untuk tetap sehat fisik dan mental,” imbuhnya.

CERDIK yakni cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik atau olahraga, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres.

BACA JUGA:   Dua Penalti Menangkan Kamerun di Piala Afrika 2021

CERIA yakni cerdas intelektual, emisional dan spiritual, empati dalam berkomunikasi efektif, rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan, interaksi bermanfaat bagi kehidupan dan asah asih tumbuh kembang dalam keluarga dan masyarakat.

Provinsi yang Penduduknya Gemar Berolahraga

Ada data menarik. Kementerian Pemuda dan Olahraga  (Kemenpora) mengungkapkan, terdapat 30,93 persen masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga di tahun 2022. Rentang usiannya 10-60 tahun. Mereka melakukan aktivitas fisik minimal tiga kali seminggu.

Berdasarkan wilayahnya, Maluku menjadi provinsi yang penduduknya paling sering berolahraga sepanjang tahun sebanyak 61,67 persen.

Lalu Sulawesi Barat menyusul di urutan kedua dengan 42,22 persen. Selanjutnya Kalimantan Utara 40 persen.

Sementara itu provinsi dengan tingkat partisipasi olahraga terendah dipegang Maluku Utara 13,33 persen. Disusul Kalimantan Selatan 16,67 persen dan DKI Jakarta 22,12 persen.

Artikel Terkait