Cegah Polusi, Layanan Transportasi di Bodetabek Harus Diperkuat

Forumterkininews.id, Jakarta – Polusi udara yang masih buruk di Jakarta ditengarai akibat beberapa faktor, salah satunya penggunaan kendaraan pribadi yang berjumlah 24,5 juta unit pada 2022. Oleh karena itu pemerintah meluncurkan kampanye naik transportasi publik bagi masyarakat untuk tangani polusi udara di Jakarta. Namun permasalahannya terjadi di sekitar Jakarta.

Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Tatan Rustandi mengungkapkan, cangkupan transportasi di DKI Jakarta telah 70 persen. Sedangkan, di luar ibu kota masih 20-30 persen

“Persoalannya bukan masyarakat Jakarta tetapi pergerakan dari Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang juga cukup menyumbang,” ungkapnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Transportasi Publik, Solusi Perangi Polusi”, Senin (18/9).

Tatan menyarankan perlu adanya modernisasi dalam bidang transportasi di Bodetabek untuk tangani polusi udara. Sehingga, masyarakat mau menggunakan kendaraan umum modern dan ramah lingkungan, bukan konvensional. Ia mencontohkan TransPakuan yang merupakan kerja sama pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah Bogor.

“Oleh karena itu, program kami untuk menjawab hal ialah kita kembangkan model layanan TransPakuan. Ini hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan kota Bogor,” ujarnya

Kemudian, Tatan menjelaskan langkah terkiri dari transisi kendaraan konvensional ke modern, ialah peresmian Light Rail Transit LRT oleh Presiden Joko Widodo. Ini merupakan langkah yang luar biasa, karena membangun transportasi massal bukanlah hal gampang. Oleh karena itu, pembangunan LRT dapat menjadi solusi tangani polusi udara di Jakarta.

Sebelum ada LRT, pemerintah sudah membangun Mass Rapid Transit (MRT) dan TransJakarta untuk memudahkan dalam melakukan perjalanan jarak jauh dengan transportasi massal. Maka, dengan hadirnya LRT, MRT, dan TransJakarta dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.

BACA JUGA:   Kemendag: Harga Kedelai akan Terus Naik hingga Bulan Mei
Pengguna Transportasi umum di Jabodetabek

Tatan mengungkapkan, masyarakat yang menggunakan transportasi umum di Jabodetabek belum banyak. Namun demikian, pengguna TransJakarta pada 2023 telah mencapai 1 juta orang.

“Dan layanan paling komplet memang di Jakarta dan integrasinya kita punya integrasi yang terbaru antara LRT dan Bandara Soekarno-Hatta di Dukuh Atas,” katanya.

Kemudian, faktor integrasi agar perpindahan antar angkutan umum menjadi nyaman dan efisien.

“Ke depan integrasi tiket sudah berjalan dan sekarang dengan sistem digital jadi memudahkan masyarakat,” Tatan melanjutkan.

Ia menambahkan jika sistem transportasi petunjung di Bodetabek sudah kuat, masyarakat dengan sendirinya akan berpaling menggunakan transportasi umum modern.

Artikel Terkait