Tembakan Gas Air Picu Kematian 127 Pendukung Arema FC
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebanyak 127 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, penyebab meninggalnya 127 orang tersebut terkena tembakan gas air mata.
"Karena gas air mata itu, mereka berupaya keluar melalui satu titik. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen," ucap Nico, di Malang, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Minggu (2/10).
Baca Juga: SYL Ajukan Praperadilan setelah Dijadikan Tersangka
Lebih lanjut ia mengatakan penembakan gas air mata dilakukan karena para pendukung Arema FC tidak puas. Hal ini dilampiaskan dengan turun ke lapangan. Kemudian para pendukung itu melakukan tindakan anarkis yang membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.
"Mulanya pertandingan berjalan lancar. Setelah permainan berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa. Beberapa di antara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial," kata Nico.
Kemudian petugas pengamanan melakukan tembakan gas air mata guna pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Karyawan BUMN Diduga Teroris di BekasiNico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat. Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri. "Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," ujar Nico.