FTNews – Pertemuan lima cendekiawan NU Zainul Maarif, Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania dengan Presiden Israel, Isaac Herzog jadi sorotan publik.
Pertemuan itu membuat publik berang. Kelima orang ini dianggap publik sangat naif, seolah tak mempedulikan agresi negara Zionis itu ke Palestina.
Terkait pertemuan lima orang Nahdliyin ini, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya akan memanggil mereka.
“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (15/7).
Sosok Presiden Israel Isaac Herzog pun menyita perhatian publik. Seperti apa profilnya? Berikut ulasannya
Isaac menjadi Presiden Israel sejak 2021. Ia menjadi presiden pertama yang lahir pasca Israel mengumumkan deklarasi kemerdekaan.
Isaac diketahui merupakan mantan presiden Israel, Chaim Herzog. Isaac diketahui sebagai seorang pengacara.
Sebelum menjadi Presiden Israel, pria kelahiran Tel Aviv ini pernah menjadi Sekretari Pemerintah dari 1999 hingga 2001.
Isaac juga tercatat pernah menjadi anggota Knesset–parlemen Israel dari 2003 hingga 2018. Selain itu sejumlah jabatan menteri juga pernah diembannya dari 2005 hingga 2011.
Isaac Herzog juga pernah menjadi ketua partai Buruh Israel dan Aliansi Uni Zionis pada 2013 hingga 2017.
Saat masih muda, Isaac diketahui sempat mendaftar sebagai Pasukan Pertahanan Israel atau IDF dan menjadi perwira di Unit 8200 Korps Intelejen Israel.
Yang menarik, pada 1999, Isaac Herzog diketahui tersandung skandal. Ia diduga terlibat dalam skandal ‘Amutot Barak’. Skandal pelanggaran dana partai.
Tersandung skandal itu, Isaac kerap bungkam saat ditanya publik. Skandal itu kemudian tiba-tiba ditutup begitu saja oleh Kejaksaan Agung Israel.
Menurut pihak jaksa, tak ada bukti kuat yang bisa menjerat Isaac Herzog di kasus tersebut. Lepas dari skandal itu, ia kemudian ditunjuk menjadi Kepala BNN-nya Israel dari 2000 hingga 2003.
