Ternyata Berbahaya! Ini Dampak Minum Sambil Berdiri
Pernah nggak kamu berada di luar rumah saat cuaca panas, merasa haus, lalu langsung meneguk minuman sambil berdiri? Atau setelah olahraga di sekolah, kamu buru-buru minum tanpa sempat duduk dulu?
Kebiasaan ini sudah dianggap lumrah bagi banyak orang karena tujuannya cuma satu: menghilangkan haus dengan cepat.
Namun tanpa disadari, minum sambil berdiri ternyata menyimpan dampak yang lebih kompleks. Sejak kecil, kita sering diingatkan orang tua atau guru agar tidak minum sambil berdiri karena bisa “bikin sakit perut”.
Banyak yang menganggapnya sekadar mitos, padahal ada alasan psikologis, medis, hingga budaya yang terkait dengan larangan sederhana tersebut.
Tindakan Kurang Sopan
Ilustrasi seorang pria sedang minum air mineral dari botol [Meta AI]
Dalam tradisi Jawa, Sunda, hingga Bugis, minum sambil berdiri dianggap sebagai tindakan kurang sopan dan menunjukkan sikap terburu-buru.
Namun di balik etika itu, ada penjelasan ilmiah tentang bagaimana tubuh bekerja saat menerima cairan ketika kita sedang berdiri.
Secara medis, minum sambil berdiri membuat cairan masuk ke tubuh dengan cepat dan cenderung tidak terkendali. Aliran yang terlalu deras bisa memicu rasa kembung, begah, dan ketidaknyamanan di area lambung. Kondisi ini terjadi karena otot-otot pencernaan tidak berada dalam posisi rileks ketika tubuh tegak.
Tak berhenti di situ, kebiasaan minum sambil berdiri juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat maag atau GERD. Saat berdiri, cairan mengalir lebih cepat ke lambung dan dapat meningkatkan tekanan di dalamnya.
Akibatnya, refluks atau naiknya asam lambung lebih mudah terjadi, yang ditandai mual, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar di dada.
Minum Sambil Duduk
Ilustrasi seorang pria sedang minum air mineral dari gelas sambil duduk [Meta AI]
Sebaliknya, minum sambil duduk membuat tubuh berada dalam kondisi lebih stabil dan tenang. Organ pencernaan ikut rileks sehingga proses penyerapan cairan berjalan lebih baik. Duduk juga membantu mengurangi tekanan pada lambung sehingga risiko refluks lebih rendah.
Karena alasan itulah sejumlah ahli kesehatan menyarankan agar kita membiasakan diri minum sambil duduk. Selain lebih sehat, kebiasaan ini membantu tubuh menikmati proses minum dengan lebih sadar (mindful), bukan sekadar meredakan rasa haus secara terburu-buru.
Pada akhirnya, nasihat orang tua untuk tidak minum sambil berdiri ternyata bukan sekadar aturan sopan santun. Ada penjelasan medis yang kuat di balik larangan tersebut. Jadi, ketika kamu sedang haus, coba cari tempat duduk sebentar dan minumlah dengan tenang. Meski terlihat sepele, kebiasaan kecil ini bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang.