Tersangka Kecelakaan Korsel Biasa Nyetir Bus, Kaget Bawa Hyundai Genesis

FTNews- Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah mobil di kawasan Balai Kota Seoul, Korea Selatan pada Senin (1/7) telah menewaskan sedikitnya 9 orang pejalan kaki.

Kantor Polisi Namdaemun Seoul menyatakan, rekaman kamera CCTV menunjukkan sedan Hyundai Genesis yang dikendarai oleh pria berusia 68 tahun, bermarga Cha itu, melawan arah lalu lintas sekitar 200 meter. Setelah meninggalkan sebuah hotel dekat Balai Kota Seoul pada pukul 21:27 waktu setempat.

Sebelum menabrak banyak pejalan kaki dan dua kendaraan, mobil terbang melintasi persimpangan dan berhenti di dekat Stasiun Balai Kota. Cha sendiri sempat dibawa ke rumah sakit karena tulang rusuknya patah. 

Chung Yong-woo, petugas polisi senior di Kantor Polisi Namdaemun, mengatakan telah meminta Badan Forensik Nasional (NIS) untuk memeriksa sedan pelaku. untuk memastikan apakah klaimnya tentang akselerasi mendadak yang tidak disengaja sebagai penyebab kecelakaan itu benar.

(Dok: Korea Times)

“Polisi akan mempertimbangkan untuk meminta surat perintah penangkapan terhadap pengemudi. Karena tidak ada bukti adanya akselerasi tiba-tiba yang tidak disengaja, selain klaim pengemudi,”terangnya.

Bahkan, lanjutnya, jika akselerasi tiba-tiba yang tidak disengaja menjadi penyebabnya, tuduhan yang ditujukan kepada pengemudi tidak akan berubah.

40 Tahun Mengemudi

Tak hanya itu, Yong-woo juga mengatakan bahwa Cha diketahui memiliki pengalaman mengemudi bus selama 40 tahun. Sehingga alasan mengapa ia tiba-tiba menabrak banyak orang pun menjadi pertanyaan.

Dari hasil penyelidikan, Cha juga tidak terindikasi dalam keadaan mabuk saat mengemudi atau ada dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Namun sampel darah diambil untuk penyelidikan tambahan, mengingat beratnya kasus ini.

(Dok: Korea Times)

“Pelaku saat ini kesulitan berbicara,” kata Chung.

Hingga Selasa pagi, polisi sedang meninjau pernyataan saksi, rekaman CCTV, dan data kamera dasbor untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari kecelakaan tersebut. Polisi juga berencana memeriksa istri pengemudi yang berada di dalam sedan tersebut saat kecelakaan terjadi.

BACA JUGA:   Kunjungi Doha, Menlu Retno Bahas Masalah Perempuan di Aghanistan

Tak hanya itu, Chung juga mengatakan polisi berencana meminta penyelidikan kendaraan pengemudi oleh Badan Forensik Nasional untuk memverifikasi klaimnya.

Mobil tersebut dipindahkan ke layanan forensik pada Selasa pagi untuk menjalani analisis, yang biasanya memakan waktu satu hingga dua bulan.

Artikel Terkait