Terungkap Banyak Balita Asal Jabar Dijual ke Singapura, Pemkot Bandung Perketat Pengawasan
Jawa Barat

Baru-baru ini kepolisian berhasil mengungkap kasus jual beli bayi yang dilakukan sindikat internasional. Bayi-bayi dari Indonesia tersebut kebanyakan dijual ke Singapura. Dari pemeriksaan sementara, kebanyakan bayi-bayi yang diculik itu berasal dari Jawa Barat.
Terungkapnya kasus ini bukan hanya mengejutkan tapi juga membuat resah masyarakat. Karena sejak lama penculikan bayi ataupun anak-anak balita kerap terjadi.
Merespon hal tersebut, Wakil Wali Kota Erwin menyatakan akan memperketat pengawasan, khususnya di seluruh rumah sakit di Kota Bandung, termasuk pengawasan terhadap ibu yang baru melahirkan.
Polri dan TNI Memberi Dukungan Keamanan pada Rumah Sakit
Wakil Wali Kota Erwin/Foto:Diskominfo Kota Bandung
“Kami mengimbau kepada seluruh rumah sakit agar melakukan pengawasan ketat terhadap para ibu yang baru melahirkan. Petugas keamanan, seperti satpam, harus lebih waspada. Prosedur penamaan bayi, pemberian tanda identitas, dan pengawasan terhadap keluar-masuknya orang juga harus diperketat,” tegas Erwin di SMA Kartika XlX - 1 Bandung, Rabu (16 /7/2025), dilansir Diskominfo Kota Bandung.
Ia juga menyampaikan, harapannya agar aparat keamanan turut memberikan dukungan terkait pengawasan di rumah sakit.
“Mudah-mudahan unsur kepolisian dan TNI bisa turut memberikan kekuatan dalam penjagaan rumah sakit, demi melindungi keselamatan bayi-bayi yang baru lahir,” tuturnya.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, bayi-bayi yang diduga menjadi korban akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
“Setiap bayi yang ditampung pasti akan dicek kesehatannya. Kalau diketahui siapa orang tuanya, tentu akan kami kembalikan. Tapi kalau tidak ada yang mengaku sebagai orang tuanya, kita akan menampung dan melindungi mereka,” ujarnya.***