TMP untuk Koruptor, Degradasi Nilai Kepahlawanan

FTNews, Jakarta – Pemberitaan media massa baru-baru ini diwarnai kritikan soal adanya narapidana kasus korupsi yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP). 

Wali Kota Batu periode 2007-2017, Eddy Rumpoko merupakan terpidana korupsi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati. Sosiolog menyebut terpidana korupsi tidak layak dimakamkan di tempat tersebut.

Sosiolog Universitas Nasional Sigit Rochadi menyebut, terpidana korupsi tidak memenuhi kualifikasi sebagai pahlawan. Pahlawan adalah orang yang dalam hidupnya membela kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

“Dia tidak memenuhi kualifikasi itu. Jika itu terjadi maka mendegradasi makna pahlawan. Kualitas yang mengedepankan integritas, komitmen, tidak tercela disamakan dengan pelaku kriminal,” ujar Sigit pada FTNews, Kamis (14/12).

TMP merupakan kompleks pemakaman sebagai penghormatan terakhir kepada para pejuang, anggota militer, dan pejabat tinggi, dan pahlawan yang mendedikasikan hidupnya pada negara.

Taman Makam Pahlawan juga sering kali menjadi tempat untuk upacara penghormatan hari pahlawan atau hari-hari bersejarah. Dinas sosial setempat melaksanakan pengelolaan TMP setempat. 

Sigit menilai pihak yang memberikan izin pemakaman harus pihak berwenang periksa. “(Pemberi izin) perlu menjelaskan motif di balik keputusan itu,” ungkap Sigit.

Adapun pihak yang berwenang untuk menentukan siapa yang bisa dimakamkan di tempat tersebut adalah Garnisun–unit tentara yang bertugas menyelenggarakan fungsi-fungsi penegakan hukum, tata tertib, dan disiplin terhadap militer pada suatu kota atau wilayah. Salah satu fungsi Garnisun ialah verifikasi data dan penguburan jenazah di TMP.

 

Taman makam pahlawan, TMP, Eddy Rumpoko
TMP Kusumanegara, Yogyakarta. (Foto: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta)

Taman Makam Pahlawan Di Indonesia

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa TMP yang tersebar di berbagai wilayah. Tempat para pahlawan bersemayam setelah gugur memperjuangkan kemerdekaan atau tempat tanah kelahiran mereka dari penjajahan. Berikut ini adalah daftarnya:

TMP Kota Batu

Pemerintah membangun tempat ini tahun 1957 dan meresmikan pada tahun 1958 dan terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. TMP Kota Batu memiliki luas sekitar 2,5 hektare.

Hingga saat ini ada 135 orang yang disemayamkan di TMP Kota Batu. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti pejuang kemerdekaan, anggota TNI/Polri, dan Tokoh masyarakat.

TMP Kalibata

Taman Makam Nasional Kalibata terletak di di Jalan Raya Kalibata No. 14, RT 14/RW 1, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Kompleks pemakaman ini menjadi pusara bagi pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Haji Agus Salim, pahlawan nasional Indonesia menjadi jenazah pertama yang pemerintah kebumikan di sini. Selain itu, Ir. H. Djuanda Kartawijaya, Kapten CZI. Anm. Pierre Tendean, dan B. J. Habibie juga dimakamkan di tempat ini.

Taman Makam Pahlawan Cikutra

Komplek pemakanan ini sudah ada sejak 1958 dan monumen “Esa Hilang Dua Terbilang” menjadi ciri khas tempat ini.

Sejumlah makam pejuang dan pahlawan di tempat ini, di antaranya Prof. Dr Moestopo, Ernest Douwes Dekker, dan Abdul Muis.

BACA JUGA:   Polisi Belum Sasar Pemilik Hak Siar Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya

TMP Cikutra berlokasi di Jl. Cikutra, Neglasari, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.

Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara

Hingga kini terdapat 1.300 makam di komplek pemakaman ini. Jumlah tersebut terdiri atas makam pahlawan nasional, anggota TNI/Polri, dan tokoh masyarakat. 

Beberapa tokoh nasional terkemuka dimakamkan di sini, seperti Jenderal Besar Soedirman, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, Brigadir Jenderal Katamso, Kolonel Sugiyono, dan Menteri Supeno. 

TMP Kusuma Negara terletak di Jl. Kusumanegara, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

TMP Bukit Barisan

Tempat pemakaman ini berlokasi di Sisingamangaraja, Pasar Merah Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Komplek pemakaman ini dibagi menjadi dua bagian, yakni taman makam pahlawan dan taman bahagia.

Adapun makam pahlawan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi pahlawan yang memiliki Bintang Gerilya dan wafat setelah pensiun. Sementara, taman bahagia menjadi tempat pemakaman pahlawan Bintang Nararya yang gugur saat menjalankan tugasnya.

Brigjen TNI (Purn) Abdul Manaf Lubis, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI (Purn) Marah Halim Harahap, Gubernur Sumatera Utara. Lalu, Agus Salim Rangkuti, Walikota Medan, Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar, Gubernur Sumatera Utara, dan A.M. Saleh Arifin, Walikota Medan bersemayam di sini.

TMP Sepuluh November

Terdapat 10.105 makam di tempat ini. Makam-makam tersebut terdiri atas para pahlawan nasional, anggota TNI/Polri, dan tokoh masyarakat.

TMP Sepuluh November merupakan komplek pemakaman terbesar di Indonesia yang memiliki luas 23 hektare. Lokasinya di Jalan Raya Darmo, Surabaya.

Beberapa tokoh nasional dimakamkan di sini, di antaranya Bung Tomo, Gubernur Suryo, dan Mayor Jenderal Sungkono.

Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang

Lokasinya berada di Jalan Pahlawan, Semarang. Nama “Giri Tunggal” secara harfiah berarti  “Gunung Tunggal” yang memiliki simbolisme kebersamaan dan kesatuan dalam perjuangan.

Adapun jumlah makam di tempat ini sebanyak 2400. Tempat ini juga menjadi peristirahatan terakhir beberapa tokoh nasional, seperti Kolonel (Purn.) Soedirman, Jenderal Besar TNI pertama Indonesia, Letnan Jenderal (Purn.) Oerip Soemohardjo, Bapak TNI yang berperan penting dalam merintis berdirinya TNI. Lalu, Romo Albertus Soegijapranata, SJ, Uskup pribumi pertama Indonesia

Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang

TMP Tanjung Karang ini berlokasi di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung. Tempat ini memiliki luas 2,5 hektare dan menjadi lokasi persemayaman para tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hingga kini terdapat 793 makam pahlawan di TMP Tanjung Karang. Raden Intan II, Ratu Lampung, Letnan Jenderal TNI (Purn.) M. Sarbini, Panglima Divisi I/Banteng Mataram ialah tokoh terkemuka yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang.

Artikel Terkait