Forumterkininews.id, Jakarta - TNI Angkatan Udara (AU) bersama Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan bersama Cope West 22 di Malang, Jawa Timur pada 17-24 Juni.
Personel dan pesawat dari 374th Airlift Wing (AW) Angkatan Udara AS di Yokota, Jepang dan TNI AU akan berpartisipasi dalam latihan. Dimana latihan ini dipusatkan di Pangkalan Angkatan Udara Abdulrachman Saleh itu. Keterangan ini berasal dari Kantor Urusan Publik Angkatan Udara Pasifik AS seperti disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (15/6) dikutip Antara.
“Cope West memungkinkan kami memperkuat kemitraan dengan salah satu mitra yang paling penting di Asia Tenggara,” kata Letkol Kira Coffey, Komandan Skuadron Airlift ke-36.
Perhelatan ke-9
Cope West 22 adalah latihan bilateral tentang pengangkutan udara taktis (tactical airlift). Latihan itu rutin dilaksanakan sejak 1989. Tahun ini menandai gelaran kesembilan kalinya Cope West di Indonesia. Kemudian juga untuk memperingati 73 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
70 personel Angkatan Udara AS akan berpartisipasi dalam latihan lapangan dengan personel TNI AU. Kemudian dua pesawat Hercules C-130 angkatan udara AS dan dua pesawat C-130s TNI AU berpartisipasi dalam latihan pengangkutan udara taktis itu.
“Tahun ini, kami fokus untuk mengembangkan dan memperluas kemampuan pengangkutan udara gabungan dengan Angkatan Udara Indonesia,” ujar Coffey.
Peserta dari AS dan Indonesia akan berlatih penerjunan personel dan peralatan (airdrop). Kemudian kemampuan tali-temali (rigging), formasi, operasi penerbangan segala cuaca dan terbang malam. Serta kemampuan-kemampuan lain yang terkait dengan misi bilateral.
“Taktik, teknik, dan prosedur kami tukar dan pelajari dengan TNI AU membantu kami mempersiapkan untuk kejadian sesungguhnya. Kami harus bekerja sama untuk mengamankan kepentingan bersama,” kata Coffey.
“Kami akan berlatih ‘bagaimana kami akan bermain’. Kemudian menjadi lebih kuat setelah latihan,” lanjutnya.
Angkatan udara Pasifik AS (Pacific Air Force) beserta seluruh komponen, sekutu, dan mitra lainnya memberikan kemampuan udara, angkasa. Juga ruang siber yang terbaik bagi Komando Indo-Pasifik AS. Hal ini untuk memastikan stabilitas dan keamanan di seluruh kawasan Pasifik, kata pernyataan itu.
