Daerah

Tragis! Rahang Mahasiswa Palopo Bergeser Usai Dihajar Beramai-ramai

26 November 2025 | 02:16 WIB
Tragis! Rahang Mahasiswa Palopo Bergeser Usai Dihajar Beramai-ramai
Ilustrasi Andi Alquais jadi korban penganiayaan di Palopo. [Meta AI]

Seorang mahasiswa di Kota Palopo, Andi Alquais, menjadi korban penganiayaan di Jalan Yogi S. Memed, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, pada Senin malam (24/11/2025).

rb-1

Akibat kejadian tersebut, rahang korban mengalami kerusakan dan pergeseran, hingga harus menjalani perawatan intensif di RSU Mega Buana Palopo.

Meski dalam kondisi terluka, Andi sempat memberikan keterangan kepada keluarga dan pihak kepolisian. Ia mengaku didatangi lima orang pelaku dengan peran yang sudah terbagi saat melakukan aksinya.

Baca Juga: Mahasiswa Timor-Leste Demo Tolak Toyota Prado untuk Parlemen, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

rb-3

“Ada lima orang yang datang. Satu orang memukul, dua memegang tangan saya, dan dua lainnya berjaga di pintu,” ujar Andi, Selasa (25/11/2025).

Penganiayaan Diduga Direncanakan

Keterangan itu diperkuat oleh pihak keluarga. Zain, perwakilan keluarga korban, menduga aksi tersebut bukan spontan, melainkan telah direncanakan.

Baca Juga: Biodata dan Agama Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Yogyakarta yang Meninggal Saat Demo

“Ini jelas sudah terstruktur. Ada yang memukul, ada yang menahan tangan, dan ada yang berjaga di pintu,” katanya. Ia mendesak polisi menangkap semua pelaku, bukan hanya satu orang yang telah diamankan.

Sementara itu, polisi telah mengamankan seorang terduga pelaku berinisial Andi Yahya (44), seorang tukang batu yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Ia sempat diamankan di Mapolsek Wara Selatan sebelum akhirnya dibawa ke Polres Palopo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, menjelaskan penganiayaan berawal saat pelaku mendatangi rumah korban yang biasa digunakan sebagai sekretariat organisasi mahasiswa Fakultas Pertambangan Universitas Andi Djemma.

Pelaku Merasa Terganggu

Pelaku mengaku merasa terganggu karena aktivitas yang dinilai terlalu berisik hingga larut malam. Adu mulut pun terjadi hingga berujung pemukulan.

“Dalam kondisi emosi, pelaku memukul rahang korban menggunakan tangan kosong hingga menyebabkan pergeseran rahang,” jelasnya.

Usai kejadian itu, rekan-rekan korban segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Pelaku sudah dijemput Pawas Ipda Susanto bersama personel piket dan saat ini diamankan untuk pengembangan penyelidikan,” tutup Iptu Sahrir.

Tag mahasiswa palopo