Daerah

Siapa Gus Kafin? Sosok Calon Kiai Muda yang Jadi Suami Ning Robwah

24 November 2025 | 19:45 WIB
Siapa Gus Kafin? Sosok Calon Kiai Muda yang Jadi Suami Ning Robwah
kolase pernikahan Ning dan Gus (TikTok)

Jagat maya kembali dibuat riuh oleh sebuah pernikahan di Madura yang mematahkan pakem visual khas lingkungan pesantren. Acara yang semestinya sarat kesakralan itu justru menjadi pusat perdebatan setelah penampilan mempelai wanita dinilai tak lazim bagi putri seorang kiai.

rb-1

Sorotan utama mengarah kepada sang pengantin, Ning Robwah, putri dari seorang kiai terpandang di Madura. Dalam video yang diunggah akun TikTok @auroramakeupwedding, ia tampil mengejutkan tanpa penutup kepala dan dengan rambut merah terang yang dibiarkan terurai di pelaminan. Penampilan tersebut kontras dengan citra santriwati yang umumnya tampil sederhana dan tertutup.

Rambut Merah dan Isu Penolakan Perjodohan

rb-3

Di balik tampilannya yang nyentrik, terselip cerita lain yang membuat warganet makin heboh. Belakangan beredar kabar bahwa gaya tersebut merupakan simbol penolakan Ning Robwah terhadap perjodohan yang diatur oleh keluarganya. Ia disebut tak sepenuhnya setuju dengan pilihan orang tua.

Namun, keluarga menghadapi dilema besar. Membatalkan pernikahan terutama di lingkungan pesantren berisiko mencederai nama baik dan hubungan kekerabatan. Karena itu, akad tetap digelar meski sang mempelai wanita menunjukkan gestur protes melalui penampilannya.

Profil Gus Kafin: Sederhana Namun Berkilau Akhlaknya

Gus Kafin sosok pria yang menikahi Ning Robwah (TikTok)Gus Kafin sosok pria yang menikahi Ning Robwah (TikTok)

Lalu, siapakah sosok pria yang tetap berdiri teguh mendampingi Ning Robwah? Ia adalah Gus Kafin, pemuda usia sekitar 22–23 tahun yang juga putra seorang kiai. Meski penampilannya sederhana, ia justru menjadi bahan pembicaraan dua kubu warganet.

Sebagian netizen dengan dangkalnya memberikan komentar bernada body shaming. Namun, tak sedikit pula yang tampil membela. Akun TikTok @berita.terkini6948 termasuk yang menegaskan bahwa nilai seorang santri tidak dinilai dari rupanya, melainkan ilmu dan akhlaknya.

Gus Kafin bahkan disebut sebagai sosok yang tenang, sabar, tidak mudah marah, dan layak menjadi imam keluarga kualitas yang diyakini akan dibutuhkan untuk melunakkan hati istrinya kelak.

Fisik Akan Pudar, Akhlak Tetap Abadi

Kolase Pernikahan Ning dan Gus (TikTok)Kolase Pernikahan Ning dan Gus (TikTok)

Diskusi di kolom komentar berubah menjadi pengingat moral. Banyak yang menekankan bahwa standar pasangan ideal di lingkungan pesantren tetap berpijak pada bibit, bebet, dan bobot dengan agama serta akhlak sebagai pertimbangan utama.

“Seorang kiai tentu memiliki alasan kuat dalam memilih menantu. Mereka mencari akhlak dan ilmu, bukan rupa yang hanya sementara,” demikian salah satu tanggapan yang ramai disorot.

Kisah Ning Robwah dan Gus Kafin kini menjadi refleksi bagi publik tentang nilai-nilai pernikahan dalam tradisi pesantren. Warganet pun berharap, seiring waktu, rumah tangga keduanya diberi keberkahan dan berubah menjadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Tag Ning Robwah Gus Kafin pernikahan Madura perjodohan pesantren

Terkait