Forumterkininews.id, Bamako- Tujuh personel penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tewas dan tiga lainnya terluka parah dalam ledakan di Mali Tengah, Rabu (8/12).
Melansir Reuters, melalui unggahan Twitter, Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali (MINUSMA) mengatakan sebuah konvoi logistik menabrak alat peledak antara kota Douentza dan Sevare.
Kelompok-kelompok yang terkait dengan organisasi teroris Islam Al Qaeda dan ISIS diketahui mengoperasikan jaringan mereka di daerah tersebut.
Selain itu, dalam sebuah pernyataan melalui juru bicara Stephane Dujarric, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengutuk serangan terhadap konvoi tersebut.
“Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawa terdalam pada keluarga yang ditinggalkan, serta kepada Pemerintah dan rakyat Togo,” kata Dujarric dalam pernyataannya.
“Dia meminta pihak berwenang Mali untuk berusaha keras mengidentifikasi para pelaku serangan, sehingga mereka dapat segera dibawa ke pengadilan.”tambahnya.
Mali telah memerangi pemberontakan Islam yang telah berlangsung selama hampir satu dekade meskipun ada upaya internasional untuk memeranginya.
Sejak 2013, MINUSMA telah mencatat lebih dari 230 kematian, menjadikannya misi penjaga perdamaian paling mematikan.
