Forumterkininews.id, London – Perawat di Britania Raya kembali melakukan aksi mogok kedua Senin, (19/12). Aksi ini dilakukan di tengah pertarungan yang semakin sengit dengan pemerintah terkait besaran upah.
Melansir Reuters, 100.000 perawat yang merupakan anggota Royal College of Nursing (RCN) di Inggris, Wales dan Irlandia Utara mengadakan penghentian pertama kalinya dalam 106 tahun sejarah serikat pekerja.
Mereka menuntut kenaikan gaji yang menghancurkan inflasi untuk menebus pemotongan gaji jangka waktu nyata selama bertahun-tahun. Tetapi pemerintah bersikeras bahwa Inggris yang dilanda resesi tidak dapat membayar apa pun di atas kenaikan sekitar 4 hingga 5 persen.
RCN sejauh ini mengkritik pemerintah Perdana Menteri Rishi Sunak karena menolak membahas gaji. Dimana pembahasan ini macet, akibatnya perselisihan antara perawat dan pemerintah tidak bisa diakhiri.
“Satu-satunya alasan kami adalah karena kami tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara,” kata direktur serikat pekerja di Inggris, Patricia Marquis, kepada Times Radio, Senin.
“Sayangnya, jika tidak ada resolusi, anggota kami mengambil suara untuk melakukan aksi mogok. Ini akan dilakukan selama enam bulan,” imbuhnya.
Para perawat yang mogok hanyalah salah satu dari banyak pekerja sektor publik dan swasta Inggris. Dimana para pendemo mengambil tindakan industri atas gaji dan kondisi kerja.
Mereka bergulat dengan krisis biaya hidup yang diperparah oleh inflasi setinggi puluhan tahun. Tidak hanya perawat, sopir ambulans, paramedis dan call center juga rencananya akan mogok Rabu besok.
Pemogokan kedua dijadwalkan pada 28 Desember. Sementara yang lain, termasuk staf pos, kereta api, dan Pasukan Perbatasan melakukan penghentian selama periode Natal.
