Forumterkininews.id, Kiev- Ukraina bersumpah memperkuat angkatan bersenjatanya setelah Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya. Serangan ini menyasar kota-kota negara itu sejak awal invasi.
Melansir Bloomberg, serangan terbaru Rusia adalah rudal yang menghantam sebagian besar Ukraina Senin (10/10) pagi. Akibat serangan ini 14 orang tewas dan 97 orang lainnya mengalami luka.
Ledakan itu dilaporkan terjadi di Kiev, Lviv, Ternopil dan Zhytomyr di Ukraina barat. Kemudian Dnipro dan Kremenchuk di tengah. Zaporizhzhia di selatan dan Kharkiv di timur.
Rentetan puluhan rudal jelajah yang ditembakkan dari udara, darat dan laut adalah gelombang serangan udara paling luas yang menghantam Ukraina. Setidaknya sejak tembakan awal pada hari pertama perang, 24 Februari lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia memerintahkan serangan jarak jauh “besar-besaran” setelah menuduh Ukraina menyerang sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Dimana kawasan ini dikuasai Sabtu, (8/10).
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara dengan Presiden AS Joe Biden pada hari Senin dan menulis di Telegram bahwa pertahanan udara adalah prioritas nomor 1 dalam kerja sama pertahanan Ukraina.
“Kami akan melakukan segalanya untuk memperkuat angkatan bersenjata kami. Kami akan membuat medan perang lebih menyakitkan bagi musuh,”ujar Zelenskyy.
Serangan-serangan pada jam-jam sibuk Senin sengaja diatur waktunya untuk membunuh orang dan melumpuhkan jaringan listrik Ukraina, menurut Zelenskyy. Biden mengatakan kepada Zelenskiy bahwa Amerika Serikat akan menyediakan sistem pertahanan udara canggih.
Bahkan, Pentagon pada 27 September lalu menyebut akan mulai mengirimkan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional selama dua bulan ke depan.
