Forumterkininews.id, Kiev- Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan roket yang menewaskan 13 warga sipil di daerah dekat pembangkit listrik yang dikuasai Rusia pada Rabu (10/8).
Serangan di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina tengah itu juga melukai 11 orang, dengan lima dilaporkan dalam kondisi serius.
“Itu adalah malam yang mengerikan. Saya meminta dan memohon kepada Anda. Jangan biarkan Rusia membunuh Anda,” tulis gubernur regional Valentin Reznichenko di Telegram, dikutip AFP.
Ia menambahkan, sebagian besar korban berada di kota Marganets, tepat di seberang Sungai Dnieper dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.
Serangan itu telah menghantam saluran listrik lokal, menyebabkan ribuan orang kehilangan listrik.
Ukraina dan Rusia telah saling menuduh penembakan baru-baru ini di sekitar pabrik itu sendiri. Ukraina mengatakan Rusia telah menempatkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di pabrik tersebut.
Serangan itu terjadi sehari setelah ledakan besar di lapangan terbang Saki, pangkalan militer utama di semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia.
Rekaman amatir dramatis di media sosial menunjukkan para wisatawan yang panik melarikan diri dari pantai Krimea dengan anak-anak kecil, saat awan asap kelabu membumbung di langit.
Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 dan telah menggunakan wilayah itu sebagai tempat serangannya, tetapi jarang menjadi target pasukan Ukraina.
Ketegangan telah membawa kembali kenangan akan bencana nuklir Chernobyl 1986 di Ukraina Soviet, yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke sebagian besar Eropa.
