Forumterkininews.id, Lahore- Umat Kristen Pakistan mengadakan kebaktian pada Minggu, (20/8), di gereja-gereja yang dirusak dan dibakar massa pada minggu lalu usai dua orang Kristen dituduh menodai Alquran.
Pemimpin komunitas Kristen Pakistan, Akmal Bhatti mengatakan ibadah di beberapa gereja di kota Jaranwala, Pakistan timur dipimpin oleh uskup keuskupan.
“Ini adalah satu kebaktian, yang menarik ratusan orang Kristen yang rumahnya sebagian atau seluruhnya hancur ketika massa membakar dan menjarah mereka pada hari Rabu,””kata Bhatti dikutip Reuters.
Para pendeta lanjutnya, juga membagikan jatah makanan kepada mereka yang terkena dampak.
Sejalan, pemerintah provinsi mengatakan bahwa kompensasi sebesar dua juta rupee telah disetujui untuk setiap keluarga yang terkena dampak.
Sementara itu, sejauh ini polisi Pakistan telah menangkap dua saudara Kristen yang dituduh melakukan penistaan karena dianggap menodai Alquran.
Dimana halaman-halaman Alquran ditemukan di jalan dengan komentar menghina ditulis dengan warna merah, kata polisi. Satu halaman tambahan terlampir juga mencantumkan nama, alamat, dan nomor KTP tersangka.
Penghujatan dapat dihukum mati di Pakistan dan meskipun tidak ada yang pernah dieksekusi, banyak orang yang dituduh telah digantung oleh massa yang marah. Bahkan, seorang mantan gubernur provinsi dan menteri minoritas ditembak mati karena mencoba mereformasi undang-undang penodaan agama.
