Update Korban Kebakaran Sumur Minyak Rakyat di Blora: 2 Tewas dan 3 Lainnya Luka Bakar
Jawa Tengah

Korban tewas akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyatakan, hingga Senin (18/8/2025) dini hari, dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar serius yang mereka alami.
Baca Juga: Keluar-Masuk Warga Selama Libur Nataru di Jateng Tak Sampai 10 Juta Orang
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengungkap data kedua korban.
Berikut 2 Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Rakyat di Blora:
Penampakan kebaksran sumur bor rakyat di Blora hingga Senin (18/8/2025) dinihari. [Instagram]
Baca Juga: PT LIB Umumkan 5 Desember Liga 1 Resmi Bergulir
1. Tanek (60), seorang petani warga Desa Gandu
2. Sureni (52), warga Dukuh Gendono.
“Selain korban meninggal, tiga orang lainnya termasuk seorang balita masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Agung di Blora, Senin, (18/8/2025).
Tak hanya memakan korban jiwa, kebakaran ini juga memaksa 50 kepala keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat maupun lokasi aman.
Bahkan, sejumlah hewan ternak warga ikut diungsikan, di antaranya enam ekor sapi dan tiga ekor kambing.
Dari hasil pendataan sementara, terdapat satu rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang akibat kobaran api yang membesar.
“Hingga dini hari tadi, tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman sekaligus pemantauan di lokasi,” tambah Agung.
Sumur Minyak Warga Alami Blow Out
Sumur minyak warga di Blora alami blow out hingga mengakibatkan kebakaran besar dan menyebabkan dua orang tewas. [Instagram]
Sementara itu, Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, menjelaskan kebakaran terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kejadian bermula saat sumur minyak milik warga mengalami blow out yang memicu semburan api besar.
“Kobaran api langsung melalap area pengeboran. Warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri,” kata AKP Gembong.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Hingga Senin (18/8/2025) dini hari, api masih menyala dan petugas gabungan terus berupaya melakukan penanganan.
Aparat kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi dan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran sumur minyak ilegal tersebut.