Venue PON Aceh-Sumut Amburadul , Menpora Perintahkan Usut

FT News – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengerahkan Satgas untuk mengusut venue pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024 amburadul dan kacau.

Menpora mengaku sudah mengetahui betapa kacaunya pelaksanaan POIN. Oleh karena itu ia akan berkoordinasi dengan Satgas PON Nomor 24 tahun 2024 untuk mengusut persoalan itu.

Selain Satgas yang diketuai oleh Wakil Jaksa Agung, Menpora juga menggandeng Bareskrim Polri untuk mengusut persoalan PON XXI Aceh-Sumut ini.

“Kami sudah melaporkan dan juga koordinasi ke Kejaksaan Agung di Jarmintel dan juga Bareskrim Polri untuk menelusuri dan memastikan ini yang namanya pengerjaan harus sesuai spek dan 100 persen,” tegasnya.

Menurutnya, semua harus ada domain dan aturan. Oleh karena itu, pihaknya akan melihat apakah pembangunannya sesuai kontrak dan spek juga harus sesuai.

“Keluhan-keluhan yang memang berdampaknya masif pastinya akan kita tindak tegas,” sambungnya.

Salah satu yang langsung mendapat perhatian adalah venue dari cabang olahraga bola voli. Ia mengatakan, permasalahan akses yang kemudian viral di sosial media itu sudah dikoordinasikan agar segera diselesaikan.

“Terkait venue volly, kami langsung bersama PUPR mencari solusi langsung dibangun, langsung dipercepat prosesnya dan karena hal ini ada beberapa keluhan masyarakat,” tegasnya.

Akses jalan menuju venue pertandingan voli yang tidak layak. (Foto: Antara)

Dalam persoalan ini, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengakui adanya beberapa persoalan seperti keterlambatan makanan untuk atlet PON XXI. Namun, menurutnya hal itu sudah diperbaiki. Pasalnya, persoalan konsumsi atlet pada saat di hotel adalah tanggung jawab pihak hotel bukan panitia.

“Kalau untuk di venue, tanggung jawab konsumsi kemarin ada keterlambatan itu ada dan itu terus dilakukan perbaikan,” jelas Agus Fatoni di Santika Dyandra Hotel Medan, Rabu (11/9).

BACA JUGA:   Terulang Lagi! GOR Dispora Sumut Bocor Saat Final Futsal PON XXI, Publik: Penyelenggara Buat Malu

“Kalau standar hotel misalnya, teman-teman (jurnalis) bisa cek standar hotel kita sediakan rata-rata bintang 3 ke atas. Namun, manakala ada kelewat, kekurangan itu pasti ada. Untuk makanan konsumsi untuk di hotel semua fullboard sehingga jadi tanggung jawab hotel,” tambahnya.

Selain itu salah satu yang paling disorot adalah akses menuju venue pertandingan voli. Pasalnya, beredar video di mana beberapa atlet voli harus meniti jembatan kayu untuk mencapai tempat mereka bertanding.

Para atlet voli sedang melakukan latihan di GOR Sumut Sport Center. (Foto: Antara)

Dalam persoalan ini, Agus Fatoni mengatakan bahwa akses jalan menuju venue pertandingan voli dalam kontraknya memang baru selesai pada bulan Desember. Sedangkan, pekerjaan baru dimulai Juli, sehingga wajar saja jika belum selesai.

“Kalau dari depan sudah siap dan itu sudah kita tangani,” katanya.

Kritik lainnya adalah soal venue futsal yang bocor. Akibat dari kebocoran venue ini, pertandingan terpaksa dihentikan sementara. Agus Fatoni mengatakan pihaknya sempat menambal kebocoran di venue itu menggunakan terpal.

 

Artikel Terkait