Viral Ibu-Ibu Ngutil di Toko Selama 2 Tahun Baru Ketahuan, Pemilik Warung Syok

Sebuah video kasus pengutilan di sebuah toko yang dilakukan oleh seorang ibu-ibu viral di media sosial. Korban merupakan pemilik toko besar atau agen yang baru mengetahui bahwa salah satu pelanggannya merupakan pengutil.

Dalam video korban memaksa pelaku yang mengenakan kerudung dan baju muslimah mengeluarkan barang-barang yang disembunyikan di balik pakaiannya. Pertama-tama pelaku sempat mengelak.

"Kau mau aku permalukan atau baik-baik aja nih. Kau bakalan dipenjara aku yakinkah itu. Keluarkan gak semuanya?" kata korban kepada si pelaku.

Baca Juga: Ibu-Ibu Viral Ngutil di Toko Selama 2 Tahun Berakhir dengan Kekeluargaan

Pelaku pengutilan di sebuah toko di Pekanbaru. (Instagram)

Pelaku akhirnya tak bisa mengelak. Dia kemudian mengeluarkan satu per satu barang-barang yang disembunyikannya di tas selempang dan di balik pakaian.

Ternyata di balik pakaian itu ada semacam tas yang dililitkan di bagian pinggang. Di tas tersebut tersimpan belasan makanan kaleng.

Korban terdengar syok melihat barang-barang begitu banyak yang disembunyikan oleh pelaku. Dia terus berteriak memaki pelaku yang disebutnya tega melakukan pengutilan begitu lama.

"Udah dua tahun kau ya langganan di sini," kata korban.

Selama dua tahun itu, korban tidak merasa curiga sama sekali. Setiap berbelanja pelaku mengenakan baju tertutup untuk menyembunyikan barang-barang.

Pelaku pengutilan di sebuah toko di Pekanbaru. (Instagram)

Pemilik toko baru curiga sehari belakangan ketika mengecek CCTV. Korban mulai curiga ketika pelaku terus mengenakan pakaian yang sama setiap berbelanja dan berkeliling terus ketika memilih barang.

Pemilik kemudian mulai mengecek CCTV. Di sana ternyata dalam rekaman satu bulan penuh pelaku mengambil setiap hari barang-barang dengan cara menyembunyikan di balik pakaian.

Kejadian ini disebutkan di Rumbai, Pekanbaru. Tidak diketahui kelanjutan kasus ini, tapi korban dalam video menyatakan akan membawa pelaku ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.