Viral Netizen Kecam Penjarahan oleh Warga ke Gudang Bulog di Sibolga

Sebuah video penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Sibolga, Sumatra Utara, viral di media sosial dan mengundang perhatian publik. Video tersebut pertama kali ramai setelah diunggah oleh akun Instagram @feedgramindo pada Sabtu (29/11/2025).

Dalam video itu terlihat ratusan warga korban banjir memasuki area gudang dengan berdesakan. Unggahan tersebut langsung memicu perdebatan terkait distribusi bantuan yang dinilai belum merata.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: PSU 10 Desa di Kabupaten Demak Bakal Digelar 24 Februari Mendatang

Insiden penjarahan terjadi setelah warga mengaku kehabisan bahan makanan di rumah mereka. Situasi diperparah dengan harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi pasca banjir yang melanda wilayah tersebut pada Selasa (25/11/2025).

Banyak warga mengaku sudah menunggu bantuan, namun distribusi dianggap berjalan lambat. Antrean panjang membuat sebagian warga tidak kebagian jatah bantuan makanan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 17 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

Dalam rekaman yang beredar, warga terlihat menerobos masuk ke dalam gedung Bulog tanpa pengawasan. Suasana tampak kacau saat mereka berebut mencari bahan pangan.

Sejumlah orang terlihat membawa keluar karung dari dalam gudang. Mereka memanggul barang-barang itu dengan tergesa-gesa seolah takut dicegah pihak lain.

Di sekitar lokasi, beberapa warga hanya menyaksikan kejadian tersebut dari kejauhan. Mereka tampak ragu untuk ikut mengambil barang, meski berada dalam situasi yang sama.

Tidak terlihat keberadaan aparat keamanan baik dari kepolisian maupun petugas Bulog di video tersebut. Kondisi itu membuat penjarahan berlangsung tanpa hambatan berarti.

Komentar Netizen

Penjarahan gudang Bulog di Sibolga. [instagram]Video yang viral tersebut memancing berbagai komentar netizen dari dalam maupun luar daerah. Banyak yang mempertanyakan kesiapsiagaan pemerintah dalam menangani bencana dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Sebagian netizen mengecam keras aksi warga yang melakukan penjarahan karena dinilai merugikan umum. Namun yang lain menilai tindakan itu merupakan bentuk keputusasaan akibat lambatnya bantuan yang mereka harapkan.

"Kami di Jogja 2006 tertimpa musibah, sama kami beberapa hari juga kesulitan bahan makanan, tapi kami berusaha bertahan tanpa mengambil yang bukan hak kami. Kesulitan bukan alasan untuk menjadi alasan melakukan perbuatan yang tidak baik," komentar @zul_er.

"Keterlaluan ini diberi ujian malah makin jadi. Aceh ama Padang gak begini lo," komentar @kukutyonugroho.

"Buset ada bencana malah dijadikan alasan untuk ngejarah, agak laen emang yang satu ini," kata @anjassugara28.

"Bagi yang membela hama atau penjarahan tersebut bisa di pastikan mereka salah satu dari mereka, jadi gini ya bro yang kenak musibah bukan kalian doang jadi stop mikir diri kalian sendiri kalian sadar gak si di situ juga ada hak orang lain yang kalian ambil," kata @beneran_iki_hasan.