Warga sampai Berhamburan, Apa Penyebab Gempa Bogor? Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Jawa Barat

Rekaman video detik-detik warga berhamburan keluar rumah dan ruangan akibat gempa Bogor beredar luas di media sosial.
Meski hanya berdurasi 2 detik, namun gempa bumi di Bogor yang terjadi, Kamis (10/4/2025) malam, membuat warga panik.
Salah satunya seperti video yang diunggah akun Instagram @jabodetabek.terkini yang dilihat pada Jumat (11/4/2025).
Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam
Akun tersebut mengunggah sejumlah video detik-detik warga panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa Bogor terjadi.
Baik anak-anak, dewasa, maupun orang tua terlihat langsung berlarian keluar rumah, pasar, restoran maupun gedung supermarket saat gempa mengguncang.
Lantas apa penyebab gempa Bogor? Berikut penjelasan lengkap dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan
Penyebab Gempa Bogor
Diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Kota Bogor pada Kamis (10/4) malam pukul 22:16:13 WIB.
Titik gempa berada di kedalaman 5 km atau berjarak 2 kilometer Tenggara Kota Bogor. Tepatnya di 6.62 lintang selatan-106.80 BT.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa tersebut tergolong gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
Penyebab gempa ini akibat aktivitas sesar aktif, dengan episenter getaran berada di darat pada koordinat 6,62 LS dan 106,8 T, dengan kedalaman hiposenter 5 kilometer.
Daryono mengungkapkan, mengacu pada hasil analisis mekanisme sumber gempa, yang menunjukkan jenis gempa geser (strike-slip) dengan dugaan kuat pemicunya adalah Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).
Ciri khas gempa tektonik ini juga tampak pada catatan gelombang gempa dari sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) yang menunjukkan gelombang shear kuat dengan komponen frekuensi tinggi.
BMKG mengonfirmasi bahwa guncangan gempa Bogor dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan intensitas III–IV MMI.
"Menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga di Kota Bogor," kata Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Daryono menambahkan, gempa Bogor ini juga disertai suara gemuruh dan dentuman yang muncul akibat getaran frekuensi tinggi dekat permukaan.
Namun, menurutnya, kondisi tersebut umum terjadi pada gempa dengan kedalaman sangat dangkal.
"Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," ungkapnya.
Hingga Jumat pagi pukul 06.00 WIB, BMKG mencatt telah terjadi empat kali gempa susulan, yakni pada pukul 23.12 WIB (M1,9), 23.14 WIB (M1,7), 01.04 WIB (M1,6), dan 01.38 WIB (M1,7).
"Dan masih terus dalam monitoring tim. Kewaspadaan menjadi penting. Pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan (sebelum masuk ke dalamnya)," Daryono mengingatkan.