Waspadai! Paparan Sinar UV Bisa Sebabkan Sakit Mata Akut

Forumterkininews.id, Jakarta – Beberapa pengunjung festival ApeFest yang merayakan token non-fungible (NFT) Bored Ape Yacht Club mengeluhkan sakit mata.

Sakit mata itu mengakibatkan mereka mengalami kesulitan untuk melihat. Menurut laporan dari Bloomberg, masalah penglihatan itu diakibatkan oleh pencahayaaan di acara tersebut.

Beberapa pengunjung mengeluhkannya lewat aplikasi media sosial X atau Twitter.

Seorang pengguna akun @Feld4014, mengungkapkan ia terbangun dari tidurnya karena rasa sakit dan burning eyes pada matanya.
Anyone else’s eyes burning from last night? Woke up at 3am with extreme pain and ended up in the ER. I saw a couple reports but just trying to figure out if ther was a common thread,” tulisnya.

Cuitan tersebut mendapatkan banyak balasan dari berbagai pengguna akun X lainnya yang ikut mengunjungi ApeFest. Beberapa dari mereka yang juga mengalami hal serupa telah mendatangi rumah sakit untuk memeriksakan matanya.

Hasilnya dokter mendiagnosa menderita fotokeratitis yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet.

Bahaya Radiasi Sinar Ultraviolet

Radiasi sinar ultraviolet (UVR) merupakan bahaya lingkungan yang dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada jaringan mata, terutama kornea. Bukan hanya kulit, UVR nemiliki potensi kerusakan yang tinggi pada mata.

UVR merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sekitar 100-400 nm. Ahli fotobiologi lingkungan dan ahli kulit mendefinisikan pembagian ini sebagai UVA, UVB dan UVC. Sedangkan, UVR tidak terlihat oleh mata dengan panjang gelombang lebih pendek namun memiliki energi yang tinggi meningkatkan potensi kerusakan mata.

Paparan UVR terhadap mata dapat menyebabkan kerusakan akut dan kronis pada struktur mata seperti, karsinoma sel basal dan karsinoma el skuamosa kelopak mata, pterigium, pinguecula, neoplasi skuamosa permukaan mata, katarak, keratopati tetesan iklim, degenerasi makula terkait usia, dan melanoma uveal.

BACA JUGA:   Pekan Ini, AS Kirim 5 Juta Dosis Vaksin Tambahan ke Indonesia

Efek sakit mata akut dari UVR merupakan fotokeratitis. Di mana fotokeratitis mewakili respons kornea akut terhadap paparan radiasi UVB dan UVC.

Apa itu Fotokeratitis?

Mengutip Jurnal Kesehatan Universitas Jember, fotokeratitis merupakan eye injury yang sering mengakibatkan hilangnya kemampuan melihat, setidaknya setengah dari semua kejadian kecelakaan dan kesakitan yang pernah terjadi.

Biasanya fotokeratitis dikenal dengan kebutaan salju atau busur las, keratopati belang-belang yang menyakitkan karena paparan sinar UVR akut.

Di mana gejalanya meliputi mata berair, kemerahan dan nyeri, fotofobia, kelopak mata bengkak, sakit kepala, lingkaran cahaya di sekitar lampu, penglihatan kabur, dan kehilangan penglihatan sementara.

Menurut National Library of Medicine, gejala tersebut merupakan kondisi peradangan sementara yang muncul hingga 6 jam setelah mengalami paparan sinar UVR dan akan hilang dalam waktu 48 jam serta tanpa konsekuensi jangka panjang.

Mereka yang bepergian memiliki dampak yang lebih akut. Fotokeratitis juga dapat menyebabkan apoptosis sel kornea, kerusakan DNA, dan induksi spesies oksigen reaktif, selain akibat dari inflamasi.

Sebuah studi penelitian di Universitas Jember menemukan bahwa terdapat hubungan antara umur, masa kerja, lama kerja dan jarak pengelasan, menggunakan APD, dan radiasi sinar UV terhadap fotokeratitis. Pekerjaan pengelas memiliki kerentanan untuk menderita fotokeratitis.

Fotokeratitis dapat dihindari dengan mengurangi risiko UVR, hindari paparan pada cahaya matahari langsung, menggunakan kacamata hitam, topi, dan payung. Selain dari sinar matahari, UVR juga timbul dari pengelasan, lampu pijar, lampu fluoresen, dan lampu halogen.

Hal ini perlu disadari secepatnya agar tidak mengalami paparan sinar UVR yang terlalu lama dan mengakibatkan fotokeratitis.

Artikel Terkait