Wisata Melihat Titanic Akan Kembali Lagi

FTNews – Triton Submarines akan buka wisata ke dalam laut untuk melihat kapal pesiar, Titanic, yang telah karam sejak tahun 1912. Wisata ini akan mendapatkan sokongan penuh dari sang pendiri Triton Submarines, yaitu miliuner Larry Connor dan juga Patrick Lahey.

Melansir dari BBC, mereka akan membuka jasa menyelam hingga sedalam 3.800 meter untuk melihat kapal karam tersebut di bagian Utara Samudra Atlantis. Juru bicara dari perusahaan ini mengatakan bahwa wisata ini akan berjalan setelah kapal selam milik mereka sudah mendapatkan sertifikasi dari organisasi kelautan.

Saat ini, mereka masih belum membeberkan lebih banyak akan rencana ini. Namun, perusahaan ini akan menggunakan sebuah kapal selam yang bernama Triton 4000/2 Abyssal Explorer. Angka 4000 pada namanya menunjukan bahwa kapal selam ini dapat menyelam hingga kedalaman 4.000 meter dengan aman.

Berkaca dari Tragedi OceanGate

Kapal selam Titan milik OceanGate. Foto: Reuters

Tentu, tragedi OceanGate pada Juni 2023 silam menjadi pembelajaran bagi Triton Submarines untuk meningkatkan keamanan mereka. Kala itu, perusahaan Ocean Gate mengadakan wisata melihat Titanic menggunakan kapal selamnya yang bernama Titan. 

Bukannya bersenang-senang, para penumpang kapal tersebut yang berjumlah lima orang malah menemui ajalnya. Kapal selam tersebut meledak saat sedang menyelam menuju kapal Titanic. 

Konstruksi dari kapal selam Titan hanya terbuat dari karbon fiber dan memiliki sertifikasi untuk menyelam hanya hingga kedalaman 1.300 meter. Angka tersebut jauh dari kedalaman di mana kapal pesiar Titanic tersebut mendekam di dasar laut.

Hingga saat ini, investigasi masih berlangsung untuk mengetahui penyebab dari karamnya kapal selam Titan. CEO OceanGate, Stockton Rush, juga ikut menjadi korban dalam insiden kapal selam tersebut.

Menurut berbagai kesaksian, saat berurusan dengan keamanan, Rush lebih memilih untuk menyogok untuk “mempermulus” kegiatan wisatanya. Ia pun juga sering menghiraukan peringatan-peringatan dari para penasehatnya terkait potensi-potensi yang dapat timbul dari kapal selam tersebut. Hingga saat ini, pihak dari Amerika Serikat dan Kanada masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait permasalahan ini.

Artikel Terkait

5 Kota Terpintar di Dunia, Adakah dari Indonesia?

FTNews - Untuk membangun sebuah perkotaan tentu tidak dapat...

Dikunjungi Menparekraf, Ada Apa di Danau Ubur-ubur Kakaban?

FTNews - Pada Selasa (2/7), Menteri Pariwisata dan Ekonomi...

Pesawat Air Europa Alami Turbulensi, Celakakan 30 Orang

FTNews - Sebuah penerbangan dari maskapai Air Europa mengalami...

Kunjungi China, Menparekraf Pamerkan 5 Destinasi Super Prioritas

FTNews - Pariwisata adalah salah satu tulang punggung ekonomi...