WNI di Ukraina Diminta Berkumpul di KBRI Kiev

Forumterkininews.id, Jakarta- Direktur Perlindungan Warhga Negara Indonesia kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyatakan telah menghubungi ratusan WNI di Ukraina, baik yang tinggal di Kiev dan Odessa, juga yang berada di Ukraina Timur.

“Dari WA (WhatsApp) dapat informasi bahwa mereka dalam kondisi aman, mereka tenang. Sesuai rencana kontigensi WNI kita diminta berkumpul di KBRI Kiev. Kami bekerja sama dengan beberapa perwakilan seperti KBRI Warsawa dan lain-lain telah menyusun rencana perlindungan WNI di sana,” terang Judha.

“Kita sudah mampu menjalin komunikasi dengan mereka, minta mereka mendekat, berkumpul ke KBRI Kiev, bila tidak memungkinan ada titik-titik yang ditetapkan sebagai titik kumpul. Jika mereka tak bisa ke Kiev, kita minta mereka stay dulu di Odessa lalu kita mencari jalur proses aman untuk evakuasi WNI,” imbuhnya.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Tewaskan 137 Orang, 100 Ribu Mengungsi

Judha menyatakan rencana kontigensi telah ditetapkan berdasarkan koordinasi dengan KBRI Kiev. Setelah semua WNI berkumpul di KBRI Kiev lalu akan ada proses lanjutan untuk evakuasi.

Mengenai konflik yang melibatkan Ukraina dan Rusia, Kemlu menyatakan Indonesia telah melakukan kontak dengan kedua negara dan memberi pandangan mengenai keutamaan perdamaian.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasya mengatakan, hingga sata ini kondisi Kedutaan Besar RI di Kiev masih dalam keadaan aman. Pihak Kedubes juga masih mengkoordinir keberadaan WNI di Ukraina.

“Kedubes RI saat ini masih aman, dan masih mengkoordinir keberadaan WNI kita di sana,” ujarnya

Lebih lanjut, Teuku mengatakan, pihak Kemlu masih membahas dalam rapat mengenai invasi Rusia terhadap Ukraina. Dimana nanti hasilnya akan diumumkan.

“Warga Negara Indonesia di Ukraina masih dalam pantuan semua Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kiev, Ukraina, dan kondisi untuk WNI masih dalam kondisi aman dan baik,”ujarnya saat dihubungi oleh Forumterkininews, Kamis (24/2).

BACA JUGA:   Saat Negara Lain Mengecam, AS Terus Berpihak ke Israel

 

Artikel Terkait