13 Penyebab Utama Perceraian Menurut Studi Ilmiah, Selingkuh Nomor Berapa?

Perselingkuhan seringkali dianggap sebagai momok dalam sebuah rumah tangga yang bisa mengakibatkan perceraian.

Dalam berbagai pemberitaan, kita seringkali melihat sebuah rumah tangga hancur akibat perselingkuhan.

Hancurnya rumah tangga akibat perselingkuhan, bisa kita lihat dari sejumlah kasus yang dialami oleh para artis.

Baca Juga: Penuh Haru, Aryo Disa Tulis Pesan Menyentuh Usai Berpisah dari Ruce Nuanda

Namun menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Forbes Advisor, terungkap ada 13 penyebab perceraian yang umum terjadi.

Ilustrasi masalah dalam rumah tangga (Pexels)

Dan uniknya, dalam laporan tersebut tidak disebutkan kalau perselingkuhan adalah penyebab utama dari perceraian.

Selain selingkuh dugaan kuat yang menjadi biang kerok perceraian adalah masalah finansial.

Baca Juga: Video Viral Ketegangan Rumah Tangga Saat Istri Berpenghasilan Lebih Besar dari Suami, Netizen Berdebat

Menurut laporan tersebut, masalah keuangan juga bukan menjadi penyebab utama perceraian pasangan suami istri.

Lantas apa penyebab utama perceraian menurut laporan Forbes Advisor?

Dalam laporan itu terungkap, menurut studi, penyebab utama perceraia adalah kurangnya dukungan dari keluarga.

Ilustrasi pernikahan (Pexels)

Namun, ada alasan lain mengapa hubungan berakhir, tergantung pada seberapa lama pasangan tersebut telah menikah.

Dan berikut adalah daftar penyebab perceraian menurut studi ilmiah.

1. Kurangnya dukungan dari keluarga (43 persen)

2. Perselingkuhan atau hubungan di luar pernikahan (34 persen)

3. Ketidakcocokan (31 persen)

4. Kurangnya kedekatan (31 persen)

5. Terlalu banyak konflik atau pertengkaran (31 persen)

6. Stres keuangan (24 persen)

7. Kurangnya komitmen (23 persen)

8. Perbedaan dalam pendekatan sebagai orang tua (20 persen)

9. Menikah terlalu muda (10 persen)

10. Nilai atau moral yang bertentangan (6 persen)

11. Penyalahgunaan zat (3 persen)

12. Kekerasan dalam rumah tangga secara fisik dan/atau emosional (3 persen)

13. Gaya hidup yang berbeda (1 persen)