Fenomena Jin Dasim, Iblis yang Disebut Jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Artis 2025

Tahun 2025 tampaknya menjadi periode penuh gejolak bagi dunia hiburan Indonesia. Satu demi satu kabar perpisahan selebriti menghiasi linimasa, memantik diskusi, spekulasi, hingga kepercayaan spiritual yang tak lekang oleh waktu.

Terbaru, kabar berakhirnya rumah tangga Deddy Corbuzier dan Shabrina Chairunnisa kembali mengguncang publik, menambah daftar panjang kisah perceraian selebriti yang mencuri perhatian.

Baca Juga: Andre dan Erin Taulany Sepakat Berpisah Damai, Proses Mediasi Berjalan Lancar

Di tengah derasnya opini publik, muncul satu istilah yang kembali viral di jagat maya: “Jin Dasim.” Banyak warganet berseloroh bahwa jin ini tengah “beraksi” mengacaukan hubungan rumah tangga para pesohor Tanah Air. Meski terdengar seperti candaan, istilah tersebut berakar pada kepercayaan lama dalam ajaran Islam.

Jin Dasim: Iblis yang Mengintai Kehidupan Rumah Tangga

Postingan Raisa dan Hamish sebelum bercerai [Instagram]Dalam literatur klasik Islam, Jin Dasim disebut sebagai salah satu iblis yang memiliki misi khusus: merusak rumah tangga manusia. Ia menanamkan bibit kebencian, kecurigaan, dan pertengkaran di antara suami-istri hingga membawa mereka pada perpisahan.

Gangguannya tidak selalu kasat mata. Ia bekerja dengan cara halus melalaikan penghuni rumah dari dzikir dan salam, menghasut pertengkaran kecil, hingga menumbuhkan rasa curiga di antara pasangan.

Baca Juga: 8 Tahun Menikah Berakhir, Acha Septriasa Pilih Sibuk Olahraga & Urus Anak

Sebagaimana disebut dalam sejumlah tafsir, iblis paling bangga ketika berhasil memisahkan suami dan istri. Karena itu, menjaga rumah dari pengaruh Jin Dasim bukan hanya perkara spiritual, tetapi juga bagian dari memelihara sakralitas pernikahan yang diberkahi Allah SWT.

Nasehat Ustaz Jojo: Salam dan Pandangan yang Terjaga

Dalam unggahan di kanal TikTok @Transtvofficial, Ustaz Jojo menjelaskan cara menghadapi gangguan Jin Dasim. Menurutnya, banyak pertengkaran rumah tangga berawal dari kelalaian kecil yang dianggap sepele.

“Tugas Jin Dasim itu menggoda rumah tangga supaya suami-istri saling salah paham, saling menuduh, dan akhirnya bertengkar,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya mengucapkan salam saat memasuki rumah, karena salam bukan sekadar sapaan, melainkan benteng spiritual yang menutup pintu bagi jin.

“Kalau seseorang masuk rumah sambil mengucapkan salam, dan penghuni rumah menjawab, maka setan akan berkata kepada temannya: hari ini kita tidak punya tempat tinggal,” ujarnya.

Selain itu, Ustaz Jojo menyoroti fitrah manusia terhadap lawan jenis yang bisa membuka celah godaan. Islam mengajarkan prinsip ghaddul bashar menundukkan pandanganagar hati tidak terikat pada yang bukan haknya.

“Kalau kita menjaga pandangan, Allah akan gantikan dengan rasa kagum yang lebih besar terhadap pasangan kita,” tuturnya.

Dua Kunci Harmoni: Doa dan Kontrol Diri

Dari penjelasan tersebut, ada dua kunci penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dari gangguan spiritual seperti Jin Dasim: doa dan pandangan yang terjaga.

Doa menjadi senjata utama dalam memperkuat benteng rumah tangga. Dengan rutin berdzikir, berdoa bersama, dan memohon perlindungan Allah, keluarga akan lebih kuat menghadapi godaan.

Sementara itu, menundukkan pandangan membantu menata hati dan menumbuhkan kesetiaan. Dalam konteks modern, ini bisa diartikan sebagai kontrol diri terhadap godaan digital mulai dari media sosial, konten hiburan, hingga interaksi daring yang dapat mengikis rasa hormat antar pasangan.

Refleksi: Antara Realitas dan Keimanan

Fenomena perceraian artis mungkin hanya puncak gunung es dari berbagai masalah rumah tangga di masyarakat. Namun, mengaitkannya dengan “Jin Dasim” mengingatkan kita bahwa setiap hubungan suci selalu diuji baik oleh godaan lahir maupun batin.

Daripada sekadar menyalahkan entitas gaib, momen ini bisa menjadi ajakan untuk memperkuat iman, memperbaiki komunikasi, dan menegakkan nilai-nilai Islam dalam keluarga.

Sebab rumah tangga yang berlandaskan kasih sayang, dzikir, dan saling menghormati adalah benteng terbaik melawan godaan—baik dari manusia maupun jin.