2.000 Warga Kelurahan Kebon Melati Belum Divaksin Covid-19
Daerah

Forunterkininews.id, Jakarta - Sedikitnya 2.000 warga kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Lurah Kebon Melati, Winetrin mengatakan, ada dua faktor yang menjadi penghambat banyaknya warga Kelurahan Kebon Melati belum mau disuntik vaksin dosis pertama. Fanatisme dan termakan isu hoak tentang vaksin.
"Faktornya dua, ada etnis tertentu dimana mereka terlalu fanatisme dengan agama. Kemudian sebagian warga yang termakan hoak tentang vaksinasi covid - 19," ucap Winetrin.
Baca Juga: Rencana Pemkot Jakarta Pusat Larang Operasional Delman Dikritik
Winetrin mengatakan, jajaran kelurahan Kebon Melati terus berupaya agar semua warganya mendapatkan vaksinasi. Pasalnya masih banyak warga di wilayah Kelurahan Kebon Melati yang belum mau divaksin dosis pertama.
"Kalau dari data KPC PEN itu ada sekitar 2.000 warga yang belum vaksin dosis pertama," ucap Winetrin.
Hingga saat ini Kelurahan Kebon Melati dalam pencapaian vaksinasi baru mencapai kurang dari 80 persen. Namun jajaran kelurahan Kebon Melati terus berupaya agar warga kelurahan Kebon Melati mau divaksin dosis pertama.
Baca Juga: Pertamina Fokus Evakuasi Pekerja dan Warga di Sekitar Kebakaran Depo Plumpang
Upaya tersebut seperti mengadakan door price dengan hadiah rice cooker hingga uang. Kemudian penolakan layanan publik untuk warga yang belum vaksin.
Menurut Winetrin ketika seluruh masyarakat sudah divaksin tentu dampaknya pada herd immunity skala luas. Yakni satu kelurahan Kebon Melati.
Namun jika banyak warga yang belum vaksin, tentunya akan membuat khawatir lingkungan sekitar.
"Segala upaya kita kerahkan, mulai dari pemberian duit, minyak goreng dan terakhir nanti kita akan berikan tv, sepeda dan rice cooker. Namun pemberian terakhir dilakukan dengan cara di undi," tutupnya.
Terakhir Winetrin mengatakan, dirinya menargetkan seluruh warga Kelurahan Kebon Melati sudah mendapat vaksin sebelum bulan puasa.
"Kita targetkan sebelum Ramadan, seluruh warga sudah mendapat vaksin. Setidaknya dosis pertama," ujar Winetrin.