3 Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke Sejak Usia Muda
Strok merupakan penyakit berbahaya. Stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan kematian nomor dua di dunia.
Stroke adalah penyakit yang mengancam jiwa karena apabila terjadi serangan stroke, setiap menit sebanyak 1,9 juta sel otak dapat mati.
Stroke menjadi penyebab utama kecacatan dan kematian di Indonesia. Yakni sebesar 11,2% dari total kecacatan dan 18,5% dari total kematian.
Baca Juga: Penyanyi Senior Titiek Puspa Dikabarkan Terserang Stroke, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk.
Dikutip Kementerian Kesehatan, aktivitas fisik sangat baik untuk pencegahan stroke. Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu dari lima faktor risiko utama stroke.
Aktivitas fisik harian untuk mencegah risiko stroke dapat dibagi menjadi tiga jenis.
Baca Juga: Hati-Hati Konsumsi Makanan Ini, Karena Dapat Menurunkan Daya Ingat
Pertama, aktivitas aerobik seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang. Aktivitas aerobik dengan intensitas sedang dianjurkan 3-5 kali per minggu atau 150-300 menit per minggu.
Kedua, aktivitas penguatan otot seperti gym, yoga, atau pilates, yang disarankan dilakukan 2-3 kali seminggu.
Ketiga, aktivitas sedentari yang perlu dibatasi. Contoh aktivitas sedentari seperti duduk dalam waktu lama perlu dikurangi.