3 Minggu Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta, Begini Kondisi Fisik dan Psikis Pelaku
Tiga minggu sudah berlalu ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi. Kondisi kesehatan pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) berangsur membaik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan pemulihan psikis terhadap pelaku masih berlangsung.
"Kondisi per hari ini, secara medis sudah berangsur pulih, namun secara psikis masih dalam proses pemulihan," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (28/11/2025).
Baca Juga: Motif Mengejutkan di Balik Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72: Tak Punya Tempat Curhat
Polda Metro bersama sejumlah lembaga, seperti KPAI, Dinas Sosial DKI Jakarta, UPT P3A, APSIFOR, hingga tim medis dan psikolog, telah menggelar rapat koordinasi untuk menentukan waktu yang tepat dalam meminta keterangan dari ABH.
Koordinasi ini juga melibatkan rumah aman tempat ABH sementara ditangani.
Baca Juga: BNPT Ungkap Fakta Mengejutkan Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelaku Akses Grup TCC
"Kita berkoordinasi untuk mencari waktu yang tepat saat kita mulai menggali atau meminta keterangan kepada ABH," kata Budi.
Kondisi Korban
Sejumlah korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading tengah dirawat di RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025) malam. [FTNews.co.id/Selvianus Kopong Basar]Sementara itu, empat korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dilaporkan juga menunjukkan perbaikan kesehatan.
Budi menyebut sebagian besar diharapkan dapat kembali ke rumah dalam pekan ini, meski ada satu pasien di RSCM yang memerlukan perhatian khusus.
KBM Kembali Normal
Suasana Lapangan di SMAN 72 Jakarta. [Instagram]Di sisi lain, proses belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta telah kembali normal. Pendampingan trauma (trauma healing) bagi para korban dan keluarga pun masih terus dilakukan.
"Tim trauma healing masih bekerja untuk memberikan pendampingan," tambahnya.
Diketahui, ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi saat pelaksanaan Salat Jumat pada 7 November 2025 lalu.
Puluhan korban terluka, termasuk pelaku, akibat ledakan dari bom rakitan tersebut.