5 Film Korea yang Akan Membuatmu Percaya Bahwa Kenyataan Lebih Tragis dari Fiksi

Industri perfilman Korea telah lama menjadikan peristiwa nyata sebagai sumber cerita yang kuat. Baik itu pergolakan politik, ketidakadilan sejarah, tragedi pribadi, hingga keberanian dalam keseharian, para pembuat film Korea memiliki kemampuan luar biasa dalam mengangkat kenyataan menjadi kisah yang menyentuh dan penuh makna. Film-film ini tak hanya menarik karena alurnya, tetapi juga karena kedalaman emosional dan nilai sejarah yang dikandungnya.

Berikut sepuluh film Korea yang diangkat dari kisah nyata dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya:

Silenced (2011)

Diadaptasi dari novel The Crucible karya Gong Ji-young, film ini mengungkap kasus pelecehan seksual mengerikan terhadap siswa tunarungu di Sekolah Gwangju Inhwa. Diperankan oleh Gong Yoo, film ini memicu kemarahan publik dan menghasilkan perubahan hukum besar di Korea Selatan, termasuk penghapusan masa kedaluwarsa untuk kejahatan seksual terhadap anak-anak dan penyandang disabilitas.

Memories of Murder (2003)

Film thriller ini menceritakan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Lee Choon-jae, pembunuh Hwaseong yang kejam. Antara tahun 1986 dan 1994, ia membunuh 15 perempuan dan melakukan pelecehan seksual terhadap banyak lainnya. Identitas pelaku baru terungkap pada 2019, jauh setelah film ini menjadi salah satu mahakarya sinema Korea.

The Last Princess (2016)

Mengangkat kisah pilu Putri Deokhye, pewaris terakhir Dinasti Joseon yang diasingkan selama penjajahan Jepang. Film ini menggambarkan perjuangan hidup sang putri menghadapi kesepian, gangguan mental, dan upaya penghapusan identitas dari sejarah Korea.

A Taxi Driver (2017)

Berdasarkan kisah nyata jurnalis Jerman Jürgen Hinzpeter dan sopir taksi Korea Kim Man-seob, film ini menyoroti Pemberontakan Gwangju tahun 1980 dari sudut pandang rakyat biasa. Film ini menjadi penghormatan bagi mereka yang berani mengungkap kebenaran di tengah penindasan.

Hope (2013)

Diangkat dari kasus tragis Cho Doo-soon pada 2008, film ini menceritakan seorang gadis kecil korban pemerkosaan brutal oleh pria paruh baya. Cerita berfokus pada perjuangan keluarga korban dalam menghadapi trauma, mengangkat tema kasih sayang dan kekuatan untuk bertahan.