6 Fakta Satpam Rumah Mewah di Bogor Dibunuh Anak Majikan, Pelaku Diantar Ibu Serahkan Diri ke Polisi
Jawa Barat

Septian (37), seorang satpam di rumah mewah Jalan Lawang Gintung, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, tewas ditikam oleh anak majikan.
Pelaku Abraham Michael, anak seorang pengacara sekaligus bos rental ternama, kekinian telah ditangkap polisi.
Berikut fakta-fakta satpam rumah mewah dibunuh anak majikan
Baca Juga: TNI AU Sebut Pesawat Latih yang Jatuh Kondisinya Baik, Penyebabnya Masih Diselidiki
1. Motif Penikaman
Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, motif Abraham Michael melakukan pembunuhan karena sakit hati.
Sebab, ia sering dilaporkan oleh semua pembantu, sopir dan satpam rumahnya ke orang tuanya karena kerap pulang malam.
Baca Juga: Pohon 30 Meter Dekat Istana Bogor Tumbang, Dua Orang Terluka
Sehingga, orang tua pelaku sering memarahi pelaku. Hal ini memicu sakit hati Abraham Michael.
2. Cekcok Berujung Penikaman
Korban dan pelaku sempat cekcok pada Kamis (16/1/2025). Korban ditemukan tewas di pos satpam sekitar pukul 04.30 WIB, Jumat (17/1).
Septian tewas dengan 20 luka tusuk di bagian perut.
3. Sopir Nyaris Jadi Korban
Abraham Michael juga sempat mengancam akan membunuh sopir di rumahnya berinisial W. Namun gagal karena W berhasil kabur.
Saat itu, W melihat pelaku hendak naik ke atas menggunakan tangga. Lalu mengancam dengan membawa pisau.
4. Manja dan Pemarah
Abraham Michael diketahui pernah mengenyam pendidikan jurusan hukum di salah satu kampus di Jakarta. Ia juga dikenal manja dan pemarah.
"Orangnya suka marah-marah. Temperamen lah gitu," kata Mamah, salah seorang warga sekitar.
5. Tes Urine Positif
Berdasarkan hasil pemeriksaan tes urine, Abraham Michael positif mengonsumsi tembakau sintentis.
"Sudah dicek urine, dia positif narkoba jenis tembakau sintetis," kata Kapolresta Bogor Kombes Eko Prasetyo.
6. Diantar Ibu Serahkan Diri
Abraham Michael diantar sang ibu ke kantor kepolisian untuk menyerahkan diri seusai membunuh satpam di rumahnya.
"Terduga pelaku tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya untuk diserahkan ke kami (polisi)," ujar Eko.