7 Fakta Unik Prosesi Siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier yang Digelar Satu Hari Sebelum Pernikahan
Lifestyle

Pasangan selebritis Luna Maya dan Maxime Bouttier telah menggelar prosesi siraman jelang pernikahan pada Selasa (6/5/2025) pukul 08.00 WIB. Ada 7 fakta unik dalam prosesi siraman tersebut.
Berikut deretan prosesi siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier seperti yang dirangkum FT News:
1. Siraman Digelar di Bali, Satu Hari Sebelum Pernikahan
Baca Juga: Mulai Hari ini, Pelita Air Layani Penerbangan Jakarta-Bali
- Prosesi siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025 di Pulau Dewata, Bali, tepat sehari sebelum akad nikah mereka yang dijadwalkan pada 7 Mei 2025.
Seluruh rangkaian acara pernikahan memang dipusatkan di Bali, menghadirkan nuansa intim dan sakral bersama keluarga serta sahabat terdekat.
2. Perpaduan Adat Jawa, Bali, dan Eropa
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
- Siraman ini menjadi sorotan karena memadukan unsur budaya Jawa, Bali, dan Eropa. Luna Maya tampil anggun dengan kebaya kutubaru putih dan kain jumputan pink cerah, lengkap dengan sanggul Jawa klasik dan hiasan bunga melati di rambutnya.
Sementara Maxime juga menjalani siraman dengan nuansa adat yang serupa, menyesuaikan dengan latar belakang multikultural kedua mempelai.
3. Air Siraman dari Tujuh Sumber Bermakna
- Keunikan lain, air siraman yang digunakan berasal dari tujuh sumber berbeda yang sarat makna yakni kediaman Luna Maya di Jakarta, Kantor TS Media, Masjid Al Azhar, kediaman ibu Luna di Bali, lokasi akad nikah, air zam-zam dan kediaman eyang dari pihak almarhum ayah Luna.
Untuk Maxime, air siraman juga diambil dari Shanghai, menandakan penghormatan pada akar keluarga dan perjalanan hidup mereka.
4. Prosesi Sungkeman Penuh Haru
- Momen sungkeman menjadi salah satu yang paling mengharukan. Luna Maya memohon restu dan maaf kepada ibunya, Desa Maya Waltraud Maiyer, dengan penuh haru hingga meneteskan air mata.
Ibunda Luna pun tampak beberapa kali mengusap air mata bahagia. Maxime melakukan hal serupa dengan ayahnya, Patrice Bouttier, meminta izin dan restu untuk menikahi Luna Maya.
5. Disiarkan Langsung dan Viral di Media Sosial
- Prosesi siraman ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Luna Maya dan TS Media, sehingga banyak netizen ikut menyaksikan dan memberikan reaksi emosional, mulai dari terharu hingga menangis bahagia. Banyak yang memuji keindahan tradisi dan penampilan Luna serta Maxime.
6. Tradisi Adat Lengkap: Bopong dan Pecah Kendi
- Selain siraman dan sungkeman, rangkaian adat juga meliputi tradisi bopong oleh keluarga dan pecah kendi, yang dalam kepercayaan Jawa melambangkan harapan agar pasangan segera memperoleh keturunan, bahkan diprediksi akan memiliki anak laki-laki.
7. Busana dan Makeup Detail
- Luna Maya tampil dengan kebaya brokat panjang semi transparan, kain jumputan pink, bros perak, dan sanggul klasik. Makeup-nya natural dengan nuansa coklat nude. Anggota keluarga juga mengenakan busana adat serasi, menambah kekhidmatan suasana.
Prosesi siraman Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali menjadi momen bersejarah yang unik karena memadukan adat Jawa, Bali, dan Eropa, menggunakan air dari tujuh sumber bermakna, serta diwarnai momen haru sungkeman dan tradisi pecah kendi.
Acara ini juga disiarkan langsung dan mendapat sambutan emosional dari publik serta netizen.