7 Perayaan Natal Unik, Cuma Ada di Indonesia!
Sosial Budaya

FTNews, Jakarta – Ragam budaya dan tradisi di Indonesia tak pernah habis untuk diulas. Dalam setiap momentum selalu ada, selalu nyata.
Dalam peringatan hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru pun, tradisi selalu melekat. Keunikan ini tentunya hanya ada di Indonesia.
Melansir @kemenparekraf.ri, tradisi tersebut turun temurun warga lakukan. Mau tahu apa saja, berikut ini tujuh perayaan Natal unik dari sejumlah penjuru di Indonesia:
Baca Juga: Ngaku Telponan Sama Tuhan, Pimpinan Jamaah di Gunung Kidul Gelar Salat Ied Hari Ini
1. Rabo-rabo di Jakarta Utara
Dilakukan menjelang Natal. Dalam tradisi ini masyarakat akan berkeliling kampung sambil menyanyikan lagu keroncong.
Puncaknya adalah tradisi mandi-mandi yaitu menggambarkan wajah satu sama lain dengan bedak putih sebagai simbol pengampuan untuk menyambut Tahun Baru dalam keadaan bersih.
Baca Juga: Menparekraf Tinjau IKN, Ada Apa di Sana?
2. Wayang Wahyu DI Yogyakarta
Berbeda dari pertunjukkan wayang biasa. Wayang Wahyu menampilkan cerita yang diambil dari Alkitab. Seperti namanya pertunjukan ini ditujukan untuk menyampaikan wahyu Tuhan dan menjadi wujud akulturasi budaya serta toleransi keberagaman.
3. Ngejot dan Penjor Bali
Ngejot adalah tradisi Natal dengan saling berbagi makanan. Uniknya, makanan yang disajikan disesuaikan dengan agama masing-masing setiap orang.
Sementara itu, penjor adalah tradisi memasang bambu-bambu tinggi melengkung yang merupakan bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.
4. Marbinda dan Marhobas Sumatra Utara
Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan menjelang hari raya Natal. Sedangkan Marhobas adalah tradisi memasak hasil menyembelih yang para pria lakukan.
Tradisi Natal ini menjadi simbol kebersamaan pengingat persaudaraan dan rasa syuukur kepada Tuhan.
5. Meriam Bambu Nusa Tenggara Timur
Tradisi ini sudah dilakukan sejak tahun 1980an. Suara Meriam yang meriah dan menggelegar digunakan sebagai ekspresi kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.
6. Kunci Taon Sulawesi Utara
Tradisi Natal asal Manado ini diartikan sebagai mengunci tahun. Yang dimulai sejak Desember dengan serangkaian ibadah di gereja, ziarah ke makam kerabat dan meletakkan lampu hias di sana.
Puncak tradisi ini adalah pawai pada Minggu pertama di bulan Januari dengan kostum unik.
7. Bakar Batu Papua
Seperti namanya, ini merupakan kegiatan memasak bersama menggunakan batu yang dibakar. Tradisi ini warga lakukan setelah kebaktian Natal untuk memeriahkan kebersamaan serta sebagai rasa syukur kepada Tuhan.