FTNews, Pekanbaru— Daerah yang menetapkan status Siaga Darurat Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Provinsi Riau bertambah. Tercatat, sudah sembilan daerah menetapkan status tersebut. Yang terbaru adalah, Kabupaten Kampar. Dengan demikian, tinggal 3 daerah lagi yang belum menetapkan status darurat.
“Kampar baru saja menetapkan status siag darurat Karhutla. Jadi tinggal tiga daerah lagi yang belum yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir (Inhil),” kata Kabid Kedaruratan Jim Gafur, dilansir mediacenter.riau
Delapan daerah lagi, selain Kampar, yang sudah mengesahkan penetapan status Siaga Darurat Karhutla adalah, Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil) dan Kota Dumai.
“Karena itu kami mengimbau daerah yang belum menetapkan status untuk dapat segera menetapkan. Karena saat ini Karhutla sudah terjadi di seluruh daerah di Riau, apalagi daerah yang memiliki wilayah pegunungan yang sikit dijangkau dengan jalan darat seperti Kuansing,” tegasnya.
Di sisi lain ada informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mengirimkan dua unit helikopter tambahan untuk mendukung pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.
Saat ini, Riau sudah memiliki enam helikopter untuk pemadaman kebakaran, tetapi jumlah tersebut masih dianggap kurang mengingat semakin meluasnya area yang terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edy Afrizal, mengungkapkan bahwa penambahan dua helikopter ini diharapkan segera tiba di Riau. “Kita ajukan penambahan dua unit, dan insyaallah dalam waktu dekat akan dikirim ke Riau,” kata Edy, Selasa (6/8/2024).
Heli Canggih dari Australia dan Vietnam
Kedua helikopter yang akan dikirim adalah jenis MI 8 dan Black Hawk, yang masing-masing dikirim dari Australia dan Vietnam. “Saat ini, kedua helikopter tersebut sedang dalam proses mobilisasi. Satu dari Australia dan satu lagi dari Vietnam. Mudah-mudahan minggu ini sudah sampai di Pekanbaru,” jelas Edy.
Helikopter ini memiliki kemampuan canggih untuk mengangkut air dan melakukan pengeboman di area terbakar, sehingga kehadirannya sangat vital dalam upaya pemadaman Karhutla di Riau.
Menurut data dari BPBD Riau, sejak Januari hingga akhir Juli 2024, luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 1.073 hektar. Rinciannya termasuk Rohul dengan 2,5 hektar, Rohil 37 hektar.
Kemudian di Dumai 191,80 hektar, Bengkalis 69,83 hektar, Meranti 151,64 hektar, Siak 30,19 hektar, Pekanbaru 2,12 hektar, Kampar 10,55 hektar, Pelalawan 128,23 hektar, Inhu 422,45 hektar, Inhil 26,30 hektar, dan Kuansing 1,30 hektar. ***