Daerah

Update Bencana Sumatera: Jumlah Korban Meninggal 961 Orang, Hilang 293

08 Desember 2025 | 21:59 WIB
Update Bencana Sumatera: Jumlah Korban Meninggal 961 Orang, Hilang 293
Bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. [Instagram]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah korban bencana yang melanda tiga provinsi, Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Berdasarkan data sementara per Senin (8/12/2025), jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 961 orang.

rb-1

BNPB mencatat penambahan 40 jasad yang berhasil ditemukan tim pencarian dan pertolongan gabungan per 7–8 Desember 2025

Rinciannya, Aceh bertambah 23 jiwa menjadi total 389 jiwa, Sumatra Utara bertambah 9 jiwa menjadi total 338 jiwa, dan Sumatra Barat:bertambah 8 jiwa menjadi total 234 jiwa. Dengan demikian, total korban meninggal kini 961 jiwa dari tiga provinsi.

Baca Juga: Januari- November, 3.354 Bencana Alam Terjadi di Indonesia 

rb-3

Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatin BNPB), Abdul Muhari, dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Media Center Penanggulangan Bencana Kemkomdigi, Banda Aceh, Senin (8/12/2025) sore.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Empati dan simpati yang sangat mendalam bagi seluruh korban,” ujar Muhari.

Muhari menegaskan bahwa kondisi di lapangan masih sangat dinamis, terutama terkait proses pencarian korban, distribusi logistik, dan pemulihan akses transportasi.

Baca Juga: Tanah Longsor di Kabupaten Pegunungan Arfak, 2 Orang Meninggal

Jumlah korban hilang yang tercatat di Pusdalops BNP, ujarnya, kini berada pada angka 293 jiwa, turun dari laporan sebelumnya 392 jiwa.

Muhari melaporkan bahwa pembukaan sejumlah akses darat di Aceh membuat posko gabungan berhasil memperbarui data pengungsi, terutama dari Aceh Timur dan Bener Meriah. “Dari 975 ribu jiwa yang dilaporkan kepada Presiden kemarin, kini jumlah pengungsi meningkat menjadi 1.057.482 jiwa,” jelasnya.

Data tersebut bersifat update sementara dan dapat berubah mengikuti validasi lapangan.

Tiga Poin Penting Arahan Presiden Prabowo

Muhari juga menyampaikan poin penting dari kunjungan Presiden ke kawasan terdampak, terutama ke Bireuen, tempat salah satu jembatan penghubung utama terputus.

Presiden memerintahkan Percepatan pembangunan jembatan darurat (bailey) sebagai urat nadi logistik. Penunjukan Kasad sebagai Dansatgas percepatan pemulihan jembatan strategis. Percepatan mobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi terdampak. Peningkatan distribusi logistik permakanan dan non-permakanan.

“Upaya percepatan ini penting agar distribusi logistik makin cepat dan efisien, serta layanan kesehatan di daerah terdampak dapat dipulihkan,” kata Muhari.

BNPB menyebut kondisi cuaca di Aceh pada Senin siang sangat mendukung. Distribusi logistik via udara dapat dilakukan tanpa hambatan signifikan setelah sebelumnya mengalami keterlambatan dua hingga tiga jam akibat cuaca buruk. “Hari ini distribusi logistik berjalan optimal karena cuaca cukup bersahabat,” terang Muhari.

Tag BNPB Bencana Sumut-Sumbar-Aceh Bencana Sumatera 2025