AI akan Ambil Alih Pekerjaan Manusia Lima Tahun ke Depan

FTNews – Teknologi terus berkembang dengan seiringnya waktu berjalan. Saat ini, teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sedang menjadi sorotan.

Pasalnya, AI dapat mempelajari informasi-informasi secara cepat dan mengerjakan beberapa pekerjaan manusia. Akan tetapi, hal ini akan menjadi petaka bagi manusia yang pekerjaannya dapat AI kerjakan.

Menurut survey dari Adecco Group, AI akan menuntun perusahaan-perusahaan untuk merekrut karyawan dengan jumlah yang lebih sedikit. Mereka mengungkapkan bahwa fenomena ini akan terjadi dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, 66 persen dari 2.000 perusahaan yang mereka survei memilih untuk menggunakan keahlian AI. Sementara itu, 34 persen perusahaan masih tetap terpaku untuk mengembangkan tenaga kerja yang sudah ada.

“Kecerdasan Buatan muncul sebagai sebuah disruptor besar dalam dunia kerja dan jalur yang ada saat ini tidak berkelanjutan,” ungkap Denis Machuel, CEO Adecco Group.

“Perusahaan harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan keterampilan dan mengerahkan kembali tim guna memanfaatkan lompatan teknologi ini sebaik-baiknya dan menghindari gejolak yang tidak perlu. Membeli jalan keluar dari gangguan seharusnya bukan satu-satunya pendekatan yang dilakukan perusahaan,” lanjutnya.

Ilustrasi manusia bekerja. Foto: canva

Sementara itu, sebanyak 62 persen pemilik perusahaan ingin mempekerjakan ahli pembaca data dari eksternal. Sementara itu, 36 persen mengatakan bahwa mereka akan membimbing dan meningkatkan kualitas dari tim yang mereka punya.

Para pemimpin perusahaan juga memperkirakan akan terjadi gejolak yang signifikan di pasar tenaga kerja yang lebih luas.

Sebanyak 46 persen yang mengatakan mereka akan mempekerjakan kembali karyawan yang kehilangan pekerjaannya karena AI. Lalu, 41 persen mengatakan mereka akan mempekerjakan lebih sedikit orang dalam waktu lima tahun karena teknologi ini di masa depan.

BACA JUGA:   Potensi Migas di Indonesia Bagian Barat Melimpah

Transformasi teknologi AI dalam dunia pekerjaan akan memainkan peran penting pada kesuksesan di sebuah perusahaan. 

Sebanyak 57 persen perusahaan mengatakan bahwa “sentuhan manusia” masih lebih berpengaruh dari pada AI di tempat bekerja. Alasannya, karena AI tidak atau belum bisa menyontek kreativitas dan inovasi manusia.

Artikel Terkait