AI Hidupkan Kembali Kurt Cobain, Penggemar Band Nirvana Terharu

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berhasil ‘menghidupkan’ vokalis band Nirvana, Kurt Cobain.

Video vokalis Nirvana, Kurt Cobain yang nampak hidup, beredar di sejumlah akun media sosial.

Di media sosial, salah satu yang mengunggah video vokalis Nirvana, Kurt Cobain adalah akun threads @metallitalw belum lama ini.

Baca Juga: Brazil Larang Meta Gunakan Data Penggunanya untuk Latih AI

“Ahh sayang umurnya pendek.. KurtCobain,” tulis akun itu sambil menyematkan emoji hati terbelah, dikutip MInggu (9/2/2025).

Dalam video itu terlihat Kurt Cobain sedang berjalan di sebuah padang rumput dengan lagu latar milik Nirvana yang berjudul All Apologies.

Kurt Cobain terlihat begitu hidup dalam video itu. Ia berjalan seorang di ri di tengah padang rumput.

Baca Juga: Kemkomdigi Jajaki Kerja Sama Pengembangan Kurikulum Pendidikan AI dengan Universitas Tokyo

Ekspresi wajahnya nampak natural, seakan sedang memikirkan sesuatu, seperti layaknya Kurt Cobain saat hidup yang pikirannya kerap kali berkecamuk.

Dalam video itu juga terlihat Kurt tersenyum tipis, seakan sedang menyapa para penggemarnya yang telah lama merasa kehilangan.

Sontak video itu mendapatkan beragam tanggapan dari netizen, utamanya para penggemar band Nirvana.

Tak sedikit dari mereka yang ikut terharu melihat video itu, Kerinduan penggemar Nirvana seakan terobati oleh video tersebut.

“Kenapa kamu udh ga ada Kurt..,” tulis salah satu netizen.

“Seandainya di masih hidup pasti popularitas nya ngga akan pernah redup...,” sambung netizen lainnya.

Kurt Cobain semasa hidupnya (Instagram)

“iyahhh emang sayang banget, vocalis Nirvana ini memilih mengakhiri hidupnya sendiri,” timpal yang lainnya.

Kurt Cobain adalah vokalis band Nirvana yang mencapai puncak popularitasnya pada awal era 90-an.

Melalui album berjudul Nevermind, Kurt Cobain dan Nirvana berhasil mengubah genre musik dunia lewat lagu Smells Like Teen Spirits.

Sebelumnya, industri musik dunia, utamanya di Amerika Serikat, didominasi dengan bang Glam Rock, seperti Guns ‘n Roses dan Skid Row.

Kurt Cobain (depan) dan bersama dua anggota band Nirvana lainnya, Dave Grohl (kiri) dan Krist Novoselic (kanan) (Instagram)

Namun setelah Nirvana muncul, genre musik tersebut mulai ditinggalkan dan selera musik dunia beralih ke genre Grunge atau Seattle Sound.

Berkan Nirvana, popularitas band grunge lainnya, seperti Alice in Chains, Soundgarden dan Pearl Jam, ikut terangkat.

Di tengah popularitasnya yang terus menanjak, Krut Cobain ditemukan meninggal dunia akibat bunuh diri di rumahnya, pada April 1994.