Airlangga Hartarto Mundur, Rekomendasi Bacalon Kepala Daerah Golkar Bakal Berubah?

FTNews – Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum Golkar menjelang pendaftaran bakal calon kepada daerah dalam Pilkada 2024.

Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024. KPU akan membuka pendaftaran bakal calon gubernur, walikota, dan bupati pada 27-29 Agustus 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, mundurnya Airlangga tidak akan berpengaruh pada suara Golkar di Pilkada.

ujang komarudin
Foto: Antara

“Golkar punya mekanisme sendiri di pilkada. Punya sistemnya sendiri yang sudah mapan dan matang di pilkada,” jelasnya kepada FTNews, Senin (12/8).

Di Pilkada Jakarta, Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengusung Ridwan Kamil.

KIM sebelumnya juga mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden lalu.

Partai politik di dalam KIM, terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menduga nama-nama calon yang sebelumnya direkomendasikan Airlangga akan berubah.

“Nama-nama yang dulu direkomendasi oleh Airlangga bisa saja berubah kalau plt (pelaksana tugas ketua umum)-nya yang lain,” jelasnya.

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri seebagai ketua umum partai Golkar, Minggu (11/8/2024). [Instagram]
Perubahan ini, katanya, bisa terjadi karena ada kepentingan pihak tertentu pada pilkada di daerah tertentu. Mengingat, perolehan suara Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah tertinggi kedua.

Hasil Pemilihan Legislatif 2024, Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28%). Partai beringin ini menempati urutan kedua setelah PDIP yang memperoleh 25.387.279 suara (16,72%).

Ahmad Doli Kurnia
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Foto: Golkar

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia memastikan mundurnya Airlangga tidak akan menganggu Golkar dalam Pilkada.

“Buat Partai Golkar pengunduran diri institusi ketua umum itu bukan sesuatu yang akan insyaallah mengganggu perjalan roda organisasi Partai Golkar, karena insyaallah partai ini punya pengalaman, sudah bisa berjalan sesuai mekanisme yang selama ini menjadi rujukan,” kata Ahmad Doli saat konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/8).

BACA JUGA:   Ganjar- Mahfud Tes Kesehatan di RSPAD Hari Ini

Ketua Komisi II DPR ini juga memastikan para calon kepala daerah yang selama ini berinteraksi dengan Partai Golkar tidak akan terganggu dengan dinamika saat ini.

“Bapak-bapak ibu-ibu tetap akan bisa didukung dan dicalonkan Partai Golkar, apapun yang terjadi saat ini dalam tubuh Partai Golkar. Partai Golkar tetap siap hadapi Pilkada 2024,” imbuhnya.

Artikel Terkait