Amalan Dahsyat Jumat Terakhir Ramadan : Ganti 70 Tahun Salat yang Ditinggalkan!

Lifestyle

Jumat, 28 Maret 2025 | 10:44 WIB
Amalan Dahsyat Jumat Terakhir Ramadan : Ganti 70 Tahun Salat yang Ditinggalkan!
Ilustrasi amalan dahsyat di Jumat terakhir Ramadan. [Meta AI]

Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam.

rb-1

Tepat hari ini, Jumat (28/3/2025) atau bertepatan dengan 28 Ramadan merupakan hari Jumat terakhir di bulan Ramadan.

Dalam hari Jumat terakhir di bulan Ramadan, para ulama menganjurkan untuk melaksanakan ibadah salat kafarat yang memiliki keistimewaan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Medan Sekitarnya, Kamis 13 Maret 2025

rb-3

Dilansir dari NUonline, salat kafarat pada Jumat akhir Ramadan bisa mengganti salat yang ditinggalkan semasa hidup sampai 70 tahun, serta bisa melengkapi berbagai kekurangan dalam salat yang dilakukan oleh seseorang.

Salah satu dalil yang menjadi landasan utama untuk salat kafarat adalah sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam kitab-kitab hadis yang sahih.

"Barang siapa yang selama hidupnya pernah meninggalkan salat tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka salatlah di hari Jumat terakhir bulan Ramadan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali tasyahud, dan setiap rakaat membaca 1 kali surat al Fatihah kemudian surat al Qadar 15 kali dan surat al Kautsar 15 kali".

Baca Juga: Nutrisi saat Sahur dan Berbuka yang Bisa Pulihkan Energi

Terkait waktu pelaksanaan salat kafarat, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Dalam kitab "Majmu'ah al Mubarakah" karya Syeikh Mhammad Shadiw Al-Qahhawu, menjelaskan bahwa bahwa salat kafarat ini dapat dilakukan pada Jumat terakhir Ramadhan, tepatnya antara waktu setelah dhuha hingga sebelum Ashar.

Sementara itu, Imam Al-Hafish Al-Musnid Abu Bakar bin Salim memperjelas bahwa salat kafarat boleh dikerjakan setelah salat Jumat terakhir Ramadhan, dengan mengqadha salat lima waktu yang ditinggalkan.

Syekh Fadl bin Abdurrahman al-Tarimi al-Hadlrami dalam kitab Kasyf al-Khafa’ wa al-Khilaf fi Hukmi Shalat al-Bara’ah min al-Ikhtilaf mengatakan bahwa keraguan dalam ibadah badan atau harta, boleh menggantungkan niat qadhanya, bila betul ada tanggungan maka statusnya wajib. Bila tidak, maka berstatus sunnah.

Salat Kafarat amalan dahsyat di Jumat terakhir Ramadan. [Meta AI]

Khalifah Abu Bakar As-Sidiq juga meriwayatkan hadits yang menguatkan pelaksanaan salat kafarat.

"Saya telah mendengar Rasulullah SAW, beliau bersabda shalat tersebut sebagai kafarat (pengganti) shalat 400 tahun. Dan menurut Khalifah Ali ibn Abi Thalib, shalat tersebut sebagai kafarat 1000 tahun. Maka bertanyalah para sahabat: 'Umur manusia itu hanya 60 tahun atau 100 tahun, lalu untuk siapa kelebihannya?' Rasulullah SAW menjawab, 'Untuk kedua orang tuanya, untuk istrinya, untuk anaknya dan untuk sanak familinya serta orang-orang di lingkungannya".

Tata cara pelaksanaan salat kafarat tidak jauh berbeda dengan salat wajib pada umumnya.

Diawali dengan membaca niat Usholli Arba’a Raka’atin Kafaratan Limaa Faatanii Minash-Shalati Lillaahi Ta’alaa.

Kemudian melakukan takbiratul ihram dan dilanjutkan dengan membaca surat al Fatihah.

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surah Al Qadar sebanyak 15 kali dan surah Al Kautsar sebanyak 15 kali.

Setelah menyelesaikan salat kafarat, disarankan untuk membaca doa istighfar, sholawat nabi, dan doa kafarat.

Doa kafarat mengandung permohonan ampunan, pengakuan dosa, dan harapan akan rahmat Allah SWT.

Tag Ramadan Amalan Dahsyat Jumat Terkahir Salat Kafarat

Terkini