Anggota DPRD DKI: Manajemen Holywing Lakukan Pembohongan Publik
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Manajemen Holywings dituding melakukan pembohongan publik dengan menyatakan tidak mengetahui promosi minuman beralkohol gratis bernuansa SARA.
"Holywings ini menurut saya pembohongan publik. Dia bilang manajemennya gak tahu, itu enggak mungkin pak," kata Hasbiallah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Dia membandingkan hal tersebut dengan warung kelontong yang pemiliknya pasti mengetahui pendapatannya. Kemudian berapa penjualannya dan strategi yang dilakukan untuk pemasaran.
Baca Juga: Waskita Beton Precast: Proyek Tol Cimanggis-Cibitung Selesai Tengah Tahun 2023
"Di kelontong aja tau kok hari ini laku berapa, yang manajemennya dijaga satu orang. Lah Holywings ini dengan manajemennya banyak malah tidak tahu. Ini pembohongan publik saja," katanya.
Sementara itu, manajemen Holywings mengaku kecolongan terkait dengan promosi minuman beralkohol bernuansa SARA sehingga mereka akan melakukan pendalaman internal.
General Manager Holywings Group Yuli Setiawan menuturkan hal ini dilakukan akibat dari promosi yang dilakukan oleh oknum sehingga menyebabkan jaringan ini mengalami kerugian.
Baca Juga: Lapak Lima Hektar di Cakung Kebakaran, Pemilik Rugi Ratusan Juta
"Terkait penggunaan nama Muhammad dan Maria bahwa pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui sebelumnya," katanya.
Dalam hal ini, manajemen merasa kecolongan dengan tindakan oknum tim promosi sosial media yang sengaja menggunakan nama tersebut dengan motif secara internal sedang kita dalami.
Yuli menjelaskan bahwa promosi minuman beralkohol dengan menggunakan nama pengunjung yang sesuai dengan identitas sudah bisa dilakukan selama tiga bulan terakhir.
Promosi ini menjadi kegiatan reguler per pekan dalam tiga bulan ini. Dalam perjalanannya, selama ini telah menggunakan sejumlah nama.
"Misalnya, Toni dan Tina, Firman dan Feni, William dan Widya serta nama-nama lain yang cukup familiar di kalangan masyarakat Indonesia," katanya.