Anggota Grib di Medan Tewas Dianiaya, Ternyata Gegara Cekcok Pengutipan Parkir

FT News – Anggota Ormas Grib di Medan, Davian Laia (28) yang menjadi korban penganiayaan maut di Jalan Setia Budi Ujung Medan ternyata sempat cekcok soal pengutipan parkir.

“Kabarnya gara-gara parkir,” ujar Ginting salah seorang warga sekitar, Rabu (2/10/2024).

Ia mengatakan korban yang merupakan petugas jukir ini melakukan pengutipan parkir di sekitar Jalan Setia Budi Ujung.

“Biasanya daerah sini tidak ada pengutipan parkir,” kata Ginting.

Suasana di lokasi penganiayaan jukir di Medan. Ari FT News

Sehingga, pihak dari rumah makan yang keberatan atas adanya pengutipan parkir ini lalu protes sehingga berujung cekcok.

“Kabarnya amuk massa juga, korban mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Davian Laia, korban penganiayaan sejumlah orang di Jalan Setia Budi Ujung Medan, Selasa (1/10/2024) malam.

Korban yang merupakan anggota Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) di Medan ini tewas gegara cekcok soal parkir.

Kepada wartawan, Rabu (2/10/2024), Anwar Zebua selaku Bendahara Grib Kecamatan Tanjung Sari, mengatakan kalau korban merupakan jukir resmi yang hendak bertugas melakukan pengutipan di Jalan Setia Budi Ujung Medan.

Ilustrasi pengeroyokan. (Foto: Shutterstock)

Namun, ketika korban hendak melakukan pengutipan parkir, salah satu rumah makan di lokasi tidak terima dan berujung cekcok dan penganiayaan maut.

“Dia tidak diterima dibilang pungli, (korban mengatakan) saya ini resmi, tetap tidak berterima orang ini, terjadi cekcok,” katanya.

Anwar mengatakan korban meninggal di lokasi penganiayaan setelah mendapatkan tikaman di sekujur tubuhnya.

“Kita harapkan kepada pihak kepolisian bahwasanya ini harus diusut tuntas,” tukasnya.

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat menjelaskan kalau pihaknya telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian penganiayaan maut ini.

Artikel Terkait