Nasional

Apa Itu Airdrop? Metode 'Lempar Bantuan dari Langit' untuk Korban Bencana di Gayo Lues Aceh

06 Desember 2025 | 21:03 WIB
Apa Itu Airdrop? Metode 'Lempar Bantuan dari Langit' untuk Korban Bencana di Gayo Lues Aceh
Pengiriman bantuan logistik bagi warga terdampak bencana Sumatera melalui airdrop di wilayah Kabupaten Gayo Lues, Aceh. [Instagram @jakarta24jam]

Pemerintah, melalui TNI Angkatan Udara, kembali mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir dan tanah lonsor di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

rb-1

Pendistribusian logistik dilakukan dengan metode airdrop menggunakan pesawat Hercules. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/12/2025) itu, videonya viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @jakarta24jam, Sabtu (6/12). Dalam narasi videonya disebutkan bantuan yang dikirim sekitar 5,6 ton makanan.

Baca Juga: Bencana Sumatera 2025: Dampak Ekonomi Capai Rp 37 T, Dana Pemulihan hingga Rp 52 T

rb-3

"TNI AU mendistribusikan sekitar 36 bundle bantuan box logistik. Pendistribusian makanan ini dikirimkan lewat udara khususnya menggunakan pesawat C130 J Super Hercules dengan metode parasut atau payung Low Cost Low Altitude (LCLA)," tulisnya.

Akses Sulit

Personel TNI Angkatan Udara menerjunkan bantuan kemanusiaan bencana alam Sumatera melalui airdrop dengan pesawat Super Hercules C-130J di atas langit Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. [Foto: TNI AU]Personel TNI Angkatan Udara menerjunkan bantuan kemanusiaan bencana alam Sumatera melalui airdrop dengan pesawat Super Hercules C-130J di atas langit Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. [Foto: TNI AU]Pengiriman bantuan dengan airdrop terpaksa dilakukan lantaran beberapa desa di Gayo Lues masih sulit dijangkau.

Baca Juga: Profil Nafisah Mirwan Istri Bupati Aceh Selatan, Suami Dicopot dari Ketua DPC Gerindra Buntut Umrah di Tengah Bencana

Hal ini disebabkan jalan tertutup longsor dan jembatan yang putus akibat dihantam banjir bandang beberapa hari lalu.

Bantuan dari udara menjadi satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka sampai akses darat kembali pulih.

"Alhmadulillah hari ke-8 bantuan sampai," ujar warga yang haru menyaksikan dan merekam momen datangnya bantuan logistik dari pemerintah.

'Lempar Bantuan dari Langit'

Dalam video yang dilihat FTNews.co.id, terlihat puluhan parasut yang membawa puluhan logistik, menghujani langit biru Gayo Lues yang akses daratnya masih terputus total.

Pesawat Hercules yang mengangkut bantuan tampak terbang rendah, melepas paket-paket besar berisi kebutuhan darurat.

Seperti makanan, tenda, selimut, dan obat-obatan. Hingga kini, ribuan warga masih bertahan di titik-titik pengungsian.

Penjelasan Airdrop

Puluhan parasut yang membawa logistik untuk warga terdampak bencana banjir di Gayo Lues, Aceh, diterjunkan dengan metode airdrop menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. [Instagram @jakarta24jam]Puluhan parasut yang membawa logistik untuk warga terdampak bencana banjir di Gayo Lues, Aceh, diterjunkan dengan metode airdrop menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. [Instagram @jakarta24jam]Dalam dunia militer, ada beberapa teknik pengiriman via udara menggunakan pesawat terkait pengiriman logistik. Di antaranya Aerial Delivery.

Teknik ini digunakan untuk 'mengedrop' prajurit, amunisi, kendaraan, dan logistik seperti makanan. Teknik ini butuh parasut untuk menjatuhkan barang atau personel ke sasaran.

Ada beberapa tipe airdrop. Seperti free fall, aerial supply, heavy drop, maupun extreme low level delivery atau LAPES (Low Altitude Parachute Extraction System).

Teknik penerjunan orang maupun logistik disesuaikan kebutuhan misi ataupun sasaran yang harus dihadapi. Dibutuhkan beberapa persiapan sebelum melakukan airdrop.

Mulai dari pengemasan barang, penimbangan berat barang bawaan dan penempatan titik gravitasi, pengikatan barang pada parasut, hingga teknik penerjunan.

Dikembangkan Sejak 1942

Ilustrasi teknik airdrop. [Ist]Ilustrasi teknik airdrop. [Ist]Teknik atau metode airdrop telah dikembangkan sejak tahun 1942. Saat itu digunakan untuk melakukan penyuplaian logistik kepada pasukan garis depan yang terjebak dalam pertempuran panjang.

Amerika Serikat menjadi negara pertama yang menggunakan teknik airdrop untuk operasi kemanusiaan.

Menjatuhkan barang dari udara agar tepat pada sasaran jelas bukan hal yang mudah.

Kecepatan angin, kecepatan pesawat, berat barang, dan titik penerjunan sangat mempengaruhi ketepatan.

Karena itu telah dikembangkan teknik Computed Air Release Point (CARP) yang menjamin ketepatan titik jatuh barang.

Teknik airdrop telah menyelamatkan banyak nyawa dalam operasi kemanusiaan maupun operasi militer. Fleksibilitas dan kecepatan menjadi poin penting dari operasi ini.

Airdrop menjadi metode yang dipilih dalam konteks pengiriman logistik di wilayah bencana di Sumatera karena jalur darat terputus total.

Tag Aceh Bencana Sumatera Airdrop Metode Airdrop Tipe Airdrop Bantuan Bencana Gayo Lues