Apa Itu Chromebook, Proyek Laptop yang Buat Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi
Teknologi

Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi telah menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook.
Kasus ini terkait dengan program digitalisasi pendidikan yang dicanangkan Kemendikbudristek pada periode 2019–2023.
Dengan nilai anggaran fantastis mencapai Rp 9 triliun, penyidik menduga adanya persekongkolan antara pihak internal kementerian dengan pihak swasta dalam proses pengadaannya.
Baca Juga: Komisi X Cecar Mendikbud Soal Program Indonesia Pintar
Penetapan Nadiem sebagai tersangka ini sontak membuat publik menyoroti objek utama dalam kasus ini, yaitu laptop Chromebook. Banyak yang belum sepenuhnya memahami apa sebenarnya Chromebook dan apa yang membedakannya dari laptop biasa.
Apa Itu Laptop Chromebook?
Baca Juga: UKT Batal Naik, Seharusnya Status PTN-BH Juga Diubah
Chromebook adalah jenis laptop yang menggunakan sistem operasi ChromeOS, sebuah sistem operasi ringan yang dikembangkan oleh Google.
Berbeda dengan laptop Windows atau macOS, Chromebook dirancang khusus untuk penggunaan yang lebih sederhana, aman, dan sangat terintegrasi dengan ekosistem layanan Google.
Perangkat ini sangat mengandalkan koneksi internet untuk dapat berfungsi secara optimal. Penggunaannya lebih difokuskan pada aplikasi berbasis web dan layanan cloud seperti Google Drive dan Google Docs.
Perbedaan Utama dengan Laptop Biasa (Windows)
Ilustrasi laptop (pexels)
Perbedaan paling fundamental antara Chromebook dan laptop biasa terletak pada sistem operasinya. Chromebook berjalan dengan ChromeOS, sementara laptop biasa umumnya menggunakan Microsoft Windows.
Perbedaan sistem operasi ini berdampak langsung pada banyak hal, mulai dari ketersediaan aplikasi, kebutuhan koneksi internet, hingga tingkat keamanan bawaan dari masing-masing perangkat.
Sistem Operasi: ChromeOS sangat ringan dan sederhana, sedangkan Windows lebih kompleks dan serbaguna.
Aplikasi: Chromebook mendukung aplikasi Android dari Google Play Store, namun tidak bisa menjalankan software desktop berat seperti Adobe Premiere Pro. Sebaliknya, Windows mendukung jutaan aplikasi dan software profesional.
Koneksi Internet: Chromebook membutuhkan koneksi internet agar sebagian besar fiturnya berfungsi optimal, sementara laptop Windows bisa digunakan sepenuhnya secara offline.
Keamanan: Chromebook memiliki sistem keamanan bawaan yang sangat tinggi dan diperbarui otomatis, membuatnya lebih tahan terhadap malware dibandingkan Windows yang lebih rentan.
Kelebihan dan Kekurangan Chromebook
Ilustrasi laptop (pexels)
Sebagai sebuah perangkat, Chromebook memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang membuatnya cocok untuk segmen pengguna tertentu.
Kelebihan:
- Harga Terjangkau: Umumnya dijual dengan harga lebih murah, sangat cocok untuk pelajar dan pengguna kasual.
- Mudah Digunakan: Antarmukanya yang sederhana dan minim gangguan membuatnya ideal untuk pemula.
- Keamanan Tinggi: Pengguna tidak perlu khawatir soal virus atau memasang antivirus tambahan.
- Baterai Awet: Daya tahan baterainya mampu bertahan seharian penuh dalam sekali pengisian daya.
Kekurangan:
- Fungsi Terbatas Saat Offline: Banyak fitur penting yang tidak bisa diakses tanpa koneksi internet.
- Pilihan Aplikasi Terbatas: Tidak mendukung software profesional yang banyak digunakan di dunia kerja.
- Kurang Cocok untuk Gaming Berat: Hanya mampu menjalankan game ringan berbasis Android atau browser.
- Tidak Ideal untuk Multitasking Berat: Kurang bertenaga untuk pekerjaan berat seperti editing video atau desain grafis.
Kisaran Harga Chromebook di Indonesia
UANG
Harga Chromebook di pasar Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada merek dan spesifikasinya. Secara umum, harganya bisa dibagi menjadi tiga kategori utama.
Model Entry-Level (di bawah Rp 2 juta): Biasanya menggunakan prosesor Intel Celeron dengan RAM 4GB, cocok untuk kebutuhan belajar online dasar.
Model Menengah (Rp 2 juta – Rp 4 jutaan): Sudah dilengkapi prosesor yang lebih cepat, layar sentuh, dan kapasitas memori yang lebih besar.
Model Premium (di atas Rp 5 jutaan): Menggunakan prosesor sekelas AMD Ryzen atau Intel Core, media penyimpanan SSD, dan desain premium yang tipis.