Hukum

Apa Itu ELA, Teknologi yang Digunakan Roy Suryo Analisis Ijazah Jokowi

11 Juli 2025 | 17:04 WIB
Apa Itu ELA, Teknologi yang Digunakan Roy Suryo Analisis Ijazah Jokowi
Pakar Telematika Roy Suryo di lobi Bareskrim Polri jelang hadiri gelar perkara kasus laporan ijazah palsu Jokowi, Rabu (9/7/2025). [Instagram]

Pakar telematika Roy Suryo mengaku telah menganalisis ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Ia meyakini 99,9 persen ijazah Jokowi palsu.

rb-1

Kesimpulan ini diungkapkan Roy Suryo setelah menganalisis dua ijazah Jokowi yang didapatnya secara digital.

"Kenapa saya bisa mengatakan 99,9 persen palsu? Nanti akan ada historisnya," kata Roy Suryo di Lobi Bareksrim Polri, Rabu (9/7/2025).

Baca Juga: Politisi PDIP Beathor Suryadi Yakin 101 Persen Ijazah Jokowi Dibuat di Pasar Pramuka

rb-3

Roy Suryo yang datang bersama Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) untuk menghadiri gelar perkara terkait ijazah palsu Jokowi.

Roy Suryo membandingkan ijazah pertama yang diunggah oleh politikus PSI, Dian Sandi. Ijazah ini berwarna dan diklaim asli oleh Dian.

Ijazah kedua merupakan tampilan fotokopi ijazah Jokowi yang diperlihatkan Bareskrim Polri dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tak Istimewakan Kasus Meme Stupa Borobudur

Hasil Analisis

Foto kolase Pakar Telematika Roy Suryo dan ijazah Jokowi yang ditampilkan Bareskrim Polri. [Ist]Foto kolase Pakar Telematika Roy Suryo dan ijazah Jokowi yang ditampilkan Bareskrim Polri. [Ist]Roy Suryo mengatakan, setelah ijazah ini dianalisis menggunakan error level analysis (ELA), ijazah Jokowi memberikan hasil yang jauh berbeda dengan hasil analisis ijazah dari UGM yang asli.

Sebagai pembanding, Roy Suryo menganalisis ijazahnya sendiri yang juga lulus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Kalaupun ELA itu full, itu masih akan tetap kelihatan ijazahnya. Lihat, teman-teman bisa lihat. Ini masih ada bekas-bekasnya. Tulisan-tulisannya masih ada. Logonya pun juga masih ada," tutur Roy menunjukkan gambar analisis ijazah miliknya.

Sementara, pada ijazah Jokowi dinyatakan error alias rusak.

"Jadi ini bukti sudah ada rekayasa. Logonya tidak kelihatan lagi. Pas fotonya juga tidak kelihatan lagi," ujar Roy.

Apa Itu ELA?

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). [Ist]Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). [Ist]Dikutip dari laman resmi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Error Level Analysis (ELA) merupakan sebuah metode yang memungkinkan pendeteksian area yang telah mengalami modifikasi dalam suatu gambar.

ELA juga salah satu teknik yang digunakan dalam analisis forensik digital. Dengan ELA, sistem dapat membantu mengidentifikasi jejak perubahan digital dan mendukung proses verifikasi keaslian gambar secara lebih akurat.

Konsep ELA

Error Level Analysis (ELA) merupakan teknik yang digunakan untuk mengungkap perbedaan tingkat kesalahan kompresi dalam suatu gambar.

Gambar digital yang disimpan dalam format lossy, seperti JPEG, mengalami degradasi kualitas saat disimpan kembali.

Namun, jika ada bagian gambar yang telah diedit atau dimanipulasi, bagian tersebut akan menunjukkan pola perbedaan tingkat kompresi yang tidak konsisten dibandingkan dengan bagian lain yang asli.

Cara Kerja ELA

Menyimpan ulang gambar dengan tingkat kompresi yang sama seperti aslinya.

Menghitung perbedaan antara gambar asli dan gambar hasil penyimpanan ulang.

Menampilkan hasil analisis dalam bentuk peta kesalahan (error map), di mana area dengan perbedaan yang mencolok dapat mengindikasikan adanya manipulasi.

Implementasi ELA

ELA dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam konteks forensik digital, di antaranya:

Verifikasi Keaslian Gambar: Mengidentifikasi apakah suatu gambar telah mengalami manipulasi atau masih dalam keadaan asli.

Deteksi Pemalsuan Dokumen: Membantu mendeteksi perubahan yang dilakukan pada dokumen digital, seperti tanda tangan atau cap resmi yang telah diedit.

Investigasi Kasus Kejahatan Digital: Menyediakan bukti visual dalam kasus forensik yang melibatkan manipulasi gambar, seperti pemalsuan identitas atau berita hoaks.

Keunggulan Penggunaan ELA

Penerapan ELA dalam forensik digital memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

Deteksi Manipulasi yang Cepat: Dengan analisis berbasis peta kesalahan, proses deteksi perubahan dalam gambar dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Tidak Bergantung pada Metadata: Berbeda dengan metode lain yang mengandalkan metadata gambar, ELA bekerja dengan analisis visual, sehingga tetap dapat digunakan meskipun metadata telah dihapus.

Dapat Digunakan Bersama Teknik Lain: ELA dapat dikombinasikan dengan teknik forensik lainnya, seperti analisis metadata atau deep learning, untuk meningkatkan akurasi hasil deteksi.

Penggunaan Error Level Analysis (ELA) bisa memberikan kontribusi besar dalam forensik digital, khususnya dalam mengungkap manipulasi gambar.

Tag Roy Suryo Ijazah Jokowi Ijazah Palsu Jokowi ELA Apa Itu ELA Error Level Analysis